Salin Artikel

Operasi Ketupat, Ribuan Personel Amankan Terminal, Bandara, dan Permukiman Warga di Jaktim

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 1.500 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan wilayah Jakarta Timur selama operasi Ketupat Jaya 2018. 

Ribuan personel tersebut disebar untuk mengamankan sejumlah titik seperti terminal bus, Bandara Halim Perdanakusuma, dan jalur mudik masyarakat.

Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Yoyon Tony Surya Putra mengatakan, dalam operasi di sejumlah titik tersebut, pihaknya mendirikan 14 pos pengamanan di wilayahnya.

"Untuk Pos Pam kurang lebih ada 14, tersebar di wilayah Jakarta Timur, di antaranya beberapa terminal bus, Bandara Halim, dan titik yang dilewati pemudik sepeda motor yakni di sepanjang Kalimalang," kata Tony, Rabu (6/6/2018).

Tony mengatakan, selain dari jajarannya, personel gabungan itu terdiri dari unsur TNI dan bantuan dari Polda Metro Jaya.

Dalam operasi ini, pihaknya turut memantu jalur tol di wilayah Jakarta Timur yang bakal dilalui pemudik, khususnya yang mengarah ke Cikampek dan Bogor. Dalam hal ini pihaknya berkoordinasi dengan Jasa Marga.

"Jadi, kami akan lakukan patroli hunting system, yakni patroli dinamis menyusuri ruas tol untuk kelancaran dan membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan, seperti mogok dan lain sebagainya," ujar Tony.

Dia melanjutkan, ketika masyarakat sudah pergi mudik, pengamanan akan digeser ke area permukiman guna mengantisipasi pelaku pencurian di rumah yang ditinggal mudik oleh pemiliknya.

Pihaknya mengingatkan warga yang akan mudik Lebaran dan meninggalkan kediamannya kosong, untuk melapor dan mendaftar lebih dahulu ke RT dan RW di tempat tinggal masing-masing.

Setelah terdata, laporan tadi akan dikirim ke polsek-polsek dan kemudian disinergikan dengan anggota pos pengamanan untuk melakukan patroli.

Tony juga mengingatkan warga yang mudik menggunakan mobil pribadi agar melakukan pengecekan kendaraannya sebelum berangkat, mulai dari ban, rem, sistem penerangan, dan lainnya.

"Yang tak kalah penting jangan memaksa, kalau ada rest area atau pos pengaman Polri, manfaatkan untuk istirahat. Jangan paksa karena itu salah indikator untuk mengurangi kecelakaan," papar dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/06/06/14380551/operasi-ketupat-ribuan-personel-amankan-terminal-bandara-dan-permukiman

Terkini Lainnya

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke