Salin Artikel

Jalan di Jatinegara Dicorat-coret untuk Lapak PKL, Satpol PP Ambil Tindakan

JAKARTA, KOMPAS.com - Aspal Jalan Raya di depan City Plaza, Jatinegara, Jakarta Timur, terlihat dicoret dengan cat semprot pada ruas kiri dan kanan jalan, sampai mendekati kawasan pasar ikan hias, Kamis (14/6/2018).

Ternyata semprotan bertulisan "AF" tersebut merupakan tanda untuk lapak pedagang musiman, yang akan membanjiri wilayah Jatinegara pada malam takbiran nanti.

"Sudah dari malam tadi, Bang, ada orang yang pilok katanya buat lapak dagang saat malam takbiran," kata petugas City Plaza, yang enggan disebutkan namanya, Kamis (14/6/2018).

Saat dikonfirmasi, Kepala Satpol PP Kecamatan Jatinegara Sadikin mengatakan, tanda tersebut dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab untuk dijadikan lapak para pedagang musiman.

"Iya, itu dilakukan oknum tidak bertanggung jawab. Kami sudah bentuk tim untuk menghapus pilokan (tanda) tersebut," ucap dia.

Menurut dia, selain di area City Plaza hingga pasar ikan hias, tanda lapak pedagang tersebut juga muncul di wilayah Kelurahan Rawa Bunga.

Ia memastikan, akan mengerahkan petugas di lapangan untuk menghapus tanda tersebut, karena memang tidak diizinkan.

Sebelumnya, Camat Jatinegara Nasrudin Abu Bakar, mengungkapkan terdapat praktik jual beli trotoar untuk lapak pedagang kaki lima di kawasannya jelang Lebaran.

Untuk itu, ia menjelaskan akan ada penjagaan agar tidak ada oknum yang melakukan praktik jual-beli trotoar, sehingga membuat keramaian dan mengganggu lalu lintas di kawasan tersebut.

"Biasanya ada praktik jual-beli trotoar untuk PKL yang dilakukan oknum-oknum jelang libur Lebaran. Karena itu, mulai 12 Juni kami gelar operasi gabungan," ujar dia, beberapa waktu lalu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/06/14/17174601/jalan-di-jatinegara-dicorat-coret-untuk-lapak-pkl-satpol-pp-ambil

Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke