"Jakarta Barat ada yang menyatakan tak aman, dengan beredarnya voice note pembegalan, di Jembatan Fly Over pesing. Itu tidak benar. Hoaks," kata Edy di Polres Metro Jakarta Barat pada Selasa (19/6/2018).
Dalam voice note yang beredar lewat pesan berantai layanan chat itu, disebutkan adanya peringatan agar tidak melintas di Jalan Layang Pesing, khususnya untuk pengguna angkutan ojek online.
"Baru dapat info lagi ya, Flyover Pesing jangan ada yang naek ya pukul 10 (malam) sampai pagi. Infomasi kejahatan meningkat ya di bulan puasa. Untuk Flyover Pesing jangan ada yang naek Grab atau Go-Jek. Hati-hati itu banyak begal di atas ya. Monitor," bunyi pesan tersebut.
Selain voice note terkait pembegalan di Jalan Layang Pesing, ada voice note tentang tumpahnya oli di sana yang mengganggu pengguna jalan pada Senin (18/6/2018).
Namun, hal itu kembali dibantah oleh polisi. Edy mengatakan bahwa pihaknya tidak menerima laporan kasus serupa.
"Semalam beredar juga tumpahan oli di pesing. Ini informasi meresahkan. Kami telusuri kemarin. Flyover pesing nihil," kata Edy.
Dari kejadian ini, Polres Metro Jakarta Barat membentuk tim khusus untuk penyelidikan.
Anggota telah diturunkan dan siap memberikan pasal pelanggaran Undang-Undang ITE terkait penyebaran hoaks melalui pesan berantai kepada pelaku jika telah ditemukan.
"Sedang kita selidiki karena sudah sering berita bohong itu diedarkan dan diviralkan dan membuat masyarakat resah apabila lewat Flyover Pesing," ujar Edy.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/06/20/09244701/polisi-sebut-voice-note-soal-pembegalan-di-flyover-pesing-hoaks