Salin Artikel

Jelang Pawai Obor Asian Games, Jalan Raya Pasar Minggu Macet

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Raya Pasar Minggu, tepatnya dari putaran Poltangan ke arah Pasar Minggu, tampak macet menjelang digelarnya prosesi torch relay atau pawai obor Asian Games di Jakarta Selatan, Rabu (15/8/2018), siang.

Seperti diketahui, Jalan Raya Pasar Minggu bersebelahan dengan Jalan Raya Rawa Bambu yang menjadi titik mulai pawai obor tersebut. Kedua ruas jalan tersebut hanya dibatasi separator.

Berdasarkan pantauan Kompas.com Rabu sekitar pukul 11.25 WIB, Jalan Raya Rawa Bambu sudah ditutup. Masyarakat sudah berkumpul memadati ruas jalan tersebut.

Sejumlah motor gede (moge) dan vespa yang akan meramaikan pawai obor juga sudah terparkir di Jalan Raya Rawa Bambu.

Kendaraan hanya bisa melintas di dua lajur Jalan Raya Pasar Minggu. Akibatnya, kemacetan tak terhindarkan.

Sepeda motor, mobil, hingga truk mengantre melintasi ruas jalan tersebut. Kepadatan kendaraan baru terurai di sekitar Politeknik LP3I Kampus Pasar Minggu.

Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan Christianto mengatakan, Jalan Raya Rawa Bambu sudah ditutup sejak pukul 09.00 WIB.

Jalan Raya Pasar Minggu juga nantinya akan ditutup menjelang tibanya obor Asian Games yang dibawa dari Jakarta Timur.

"Nanti 30 menit sebelum api obor datang, jalanya ditutup dua-duanya, Jalan Rawa Bambu dan Jalan Raya Pasar Minggu. Jalan ditutup dari mulai putaran Poltangan," kata Christianto, di Jalan Raya Rawa Bambu.

Dengan adanya penutupan jalan tersebut, warga diimbau mencari jalur alternatif.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/15/11573691/jelang-pawai-obor-asian-games-jalan-raya-pasar-minggu-macet

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke