Salin Artikel

Menanti Perbaikan JPO-JPO yang Rusak dan Keropos di DKI...

Berikut Kompas.com mencatat JPO-JPO dengan kondisi yang mengkhawatirkan itu.

1. JPO Blok M

Salah satu contoh kondisi JPO yang mengkhawatirkan ada di Jalan Iskandarsyah Raya, Blok M, Jakarta Selatan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Senin (20/8/2018), lantai jembatan itu tampak berlubang di beberapa titik.

Getaran dari kendaraan yang melintas di bawahnya terasa saat pejalan kaki berjalan di JPO itu.

Tiang-tiang JPO yang terbuat dari besi juga sudah berkarat dan keropos. Karena keropos, ada bagian bawah tiang yang tidak lagi menapak alias menggantung.

Atap JPO di depan Terminal Blok M juga terlihat setengah terpotong di bagian tengah karena ada jalan layang Antasari di atasnya.

Warga berharap Pemprov DKI Jakarta segera memperbaiki JPO tersebut.

"JPO ini (Blok M) sudah mulai bolong, harus secepatnya diperbaiki. Jangan sampai ada korban dulu, baru diperbaiki," kata seorang warga, Binsar.

2. JPO Halte UI

JPO Halte UI di Jalan Lenteng Agung Raya, Jakarta Selatan, terlihat sudah keropos, Kamis (26/7/2018).

Pantauan Kompas.com, terlihat atap dan tangga JPO sudah berlubang.

Karat juga menyelimuti bagian tangga JPO yang menjadi akses penyeberangan dari dan ke Halte UI tersebut.

Seorang pengguna JPO, Lolita (24), mengatakan, saat turun hujan, JPO yang atapnya sudah tidak sempurna itu membuat permukaan jembatan menjadi licin untuk dilalui, khususnya pada bagian tangga.

"Kalau hujan sih ya airnya masuk-masuk nih ke tangga, jadi tangganya basah dan licin dan beberapa (pejalan kaki) pun ada yang tergelincir," ujar Lolita.

3. JPO Ampera

Kondisi JPO Ampera di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara, tampak rusak.

Pantauan Kompas.com pada Rabu (8/8/2018), beberapa bagian atap JPO yang berbahan fiber sudah lepas.

Akibatnya, sinar matahari langsung menembus ke jalur pejalan kaki.

Beberapa lembar fiber yang difungsikan menjadi atap tampak menggantung seolah menunggu waktu untuk jatuh.

Selain itu, tiang-tiang penyangga atap juga terlihat berkarat.

JPO itu juga menjadi sasaran vandalisme. Coretan-coretan tampak mengotori area pejalan kaki.

Namun, jembatan akan terasa bergoyang ketika kendaraan besar melaju kencang di bawahnya.

Pengguna JPO Ampera mengeluhkan banyaknya sepeda motor yang nekat melintas di JPO itu. Mereka khawatir sepeda motor yang melintas di sana dapat menyerempet mereka.

"Saya paling enggak suka sama motor yang nyerobot. Aturan, kan, kita ini buat jalan ya atau paling enggak sepeda, tetapi motor itu suka enggak mau ngalah, main turun aja," kata Endang, seorang pengguna JPO.

4. JPO Daan Mogot

JPO di Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, juga dalam kondisi memprihatinkan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Jumat (27/7/2018) pukul 13.00, bagian penghubung jalur pejalan kaki dari tangga menuju halte jembatan gantung transjakarta rusak.

Pijakan jembatan dari lempengan besi tampak menganga. Bahkan, ada bagian pijakan yang bolong.

Agar pijakan bolong itu tetap dapat dilintasi, sebuah besi panjang diletakan menjadi penyambung lempengan besi pijakan.

Di bawah jembatan terdapat tanda yang mengingatkan warga yang melintas JPO itu untuk berhati-hati karena ada lubang.

Pada sisi buntu tersebut tidak seluruhnya ditutupi tanda bahaya. Masih ada lebih kurang 1 meter bagian yang tak ditutup.

Ujung sisi jembatan buntu dan alasnya juga keropos.

Dinas Bina Marga Jakarta Barat memperbaiki JPO itu pada Sabtu (28/7/2018) dini hari.

Perbaikan dilakukan setelah ramai keluhan warga terkait kondisi JPO yang keropos dan bolong tersebut.

"Perbaikan sudah selesai, kondisi JPO sudah aman kembali untuk dilewati," kata Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat Riswan.

5. JPO Pasar Minggu yang "hilang"

Hingga kini, JPO yang menghubungkan Stasiun Pasar Minggu dengan Robinson dan pasar tradisional itu "hilang".

Mulai lelang

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera memperbaiki sejumlah JPO yang rusak.

Kepala Seksi Pemeliharaan Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hans Mahendra mengatakan, perbaikan sejumlah JPO itu memasuki proses lelang.

Lelang itu sekaligus membangun ulang JPO Pasar Minggu yang roboh.

"Sesuatu yang rusak pasti akan kami perbaiki. Bareng (dengan JPO lainnya), proses (lelang)," ujar Hans.

Namun, Hans belum mau menjelaskan ada berapa banyak pembangunan dan perbaikan JPO yang akan dilaksanakan tahun ini.

Dia menyebut data JPO yang akan dibangun dan diperbaiki disampaikan setelah kontrak dengan pemenang lelang.

"Nanti saja kalau sudah berkontrak. Masyarakat butuh bukti, bukan janji. Pada prinsipnya, kami bekerja semaksimal mungkin untuk melayani bangsa," katanya.

Pada akhir Juli, Hans menyebut lelang itu juga dilakukan untuk memperbaiki JPO Halte UI, JPO di Jalan Medan Merdeka Barat (depan Kementerian Pariwisata), dan JPO Daan Mogot.

Saat itu, Hans berharap lelang dilaksanakan dengan cepat sehingga pengerjaan JPO segera terlaksana.

"Targetnya November harus selesai, 3,5 bulan kurang lebih pelaksanaannya. Kami targetkan itu," kata Hans, Jumat (27/7/2018).

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/21/11584411/menanti-perbaikan-jpo-jpo-yang-rusak-dan-keropos-di-dki

Terkini Lainnya

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke