Ketika itu, PD Dharma Jaya tetap tidak diberikan PMD meski Marina sudah memohon.
"Saya ingat dulu Bu Marina sampai menangis hanya untuk memohon minta PMD, tetapi tidak dikasih Pemprov. Sekarang, dengan alasan yang sama, hari ini PMD itu malah diajukan lagi tanpa perubahan," ujar Pantas dalam rapat banggar di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Rabu (29/8/2018).
Adapun pada rancangan anggaran perubahan 2018, PD Dharma Jaya mengajukan PMD sebesar Rp 79,4 miliar.
Dana itu digunakan untuk mendukung ketahanan pangan. Alasan ini juga digunakan Marina ketika mengajukan PMD pada pembahasan APBD murni 2018 lalu.
Marina memohon PMD itu untuk menunjang penyediaan daging subsidi penerima Kartu Jakarta Pintar.
Pantas mengatakan, kali ini PMD kembali diajukan Pemprov DKI untuk kepentingan yang sama.
Marina akhirnya mengundurkan diri dan diganti oleh Johan Romadhon. Pantas menilai, ada unsur like or dislike dalam hal ini.
"Sulit bagi saya untuk tidak berpendapat ada faktor like or dislike, suka atau tidak suka di sini," ujar Pantas.
Ia juga mengkritik perbedaan sikap Pemprov DKI Jakarta dari pembahasan anggaran lalu.
PD Dharma Jaya dan BUMD lain dulu tidak diberi PMD dengan alasan membuat mereka mandiri. Namun, sekarang sikapnya berbeda lagi.
"Begitu mudahnya kita berpindah prinsip. Dari prinsip kemandirian, tiba-tiba jadi prinsip supply sebesar-besarnya. Begitu mudah kita beralih prinsip," ujar Pantas.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/29/14223911/dulu-bu-marina-menangis-mohon-pmd-dharma-jaya-tidak-dikasih-tetapi