Ia menduga hal itu karena bau menyengat sudah tercium mulai dari pagar rumah Peter.
"Sepertinya sudah dari tiga hari lalu jasad Pak Peter ada di kamar depan," kata Suhendi, Senin (10/9/2018).
Suhendi menceritakan petugas keamanan perumahan tidak bertemu Peter saat ke rumahnya pada Minggu (9/9/2018).
Petugas keamanan hendak mengantarkan paket yang dititipkan di pos perumahan.
Petugas yang juga mencium bau menyengat melaporkan ini kepada Suhendi.
Keesokan harinya, Suhendi dan petugas mengecek rumah Peter.
Saat pintu didobrak, Suhendi dan petugas mendapati Peter dalam keadaan tak bernyawa di dalam kamarnya.
"Lampu nyala tidak ada orang, tetapi ada aroma-aroma tidak sedap," ujar Suhendi.
Pihaknya menelepon kepolisian dan jenazah Peter dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk diotopsi.
Kapolsek Pondok Gede Kompol Suwari mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil otopsi rumah sakit.
Pihaknya menyerahkan urusan pemakaman kepada pihak keluarga.
"Kita serahin (soal pemakaman) saja ke keluarga, nanti kami serahin jenazahnya (untuk dimakamkan)," kata Suwari.
Berdasarkan keterangan Suwandi, Peter tinggal seorang diri di rumahnya.
Peter dikenal sebagai ahli sejarah Universitas Indonesia dan kerap menulis berbagai buku soal Soekarno, salah satunya buku berjudul Hari-hari Terakhir Sukarno (2012).
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/10/23041531/sejarawan-peter-kasenda-diduga-sudah-meninggal-beberapa-hari-di-rumahnya