Anggota Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan Arief Kurnianto, mengalami luka di bagian tangan kanannya karena insiden itu.
"Kejadiannya terjadi di daerah Stasiun Kalibata, awalnya si sopir panik ketika tau ada razia. Ketika petugas menyuruhnya berhenti, ia kemudian lari dan menyerempet tangan saya hingga kaca mobilnya pecah," kata Arief kepada wartawan, Kamis sore.
Menurut Arief, sopir tersebut kemudian tancap gas ke arah Jalan Dewi Sartika dan menabrak motor Dishub dan ojek online di jalanan. Dishub dibantu para pengendara pun berusaha mengejar mikrolet.
“Kemudian sopir berhasil ditangkap saat terjebak kemacetan dikolong u-turn flyover cawang, dibantu sopir ojek online yang ikut mengejar sopir itu, “ kata Arief.
Ketika diinterogasi, sopir mikrolet itu mengaku bernama Prasetio dan masih berusia 16 tahun. Ia mengaku takut sehingga melawan aparat dan melarikan diri.
"Saya takut, Pak," kata Prasetio.
Bocah itu berasal dari Banten dan bekerja di Jakarta sehari-hari. Ia pun meminta maaf kepada petugas dan aparat atas tindakan cerobohnya itu. Ia diminta berjanji tidak mengulangi lagi dan menerima hukuman push-up.
"Saya janji akan tertib berlalu lintas!" teriaknya.
Razia pada Kamis pagi menyasar kendaraan yang parkir sembarangan dan angkutan umum yang mangkal di sekitar Stasiun Duren Kalibata, Apartemen Kalibata City, dan Kompleks DPR.
Dari hasil penyisiran, Dishub menderek tujuh mobil yang diparkir sembarangan serta mencabut pentil ban 10 motor.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/13/17095811/ciut-lihat-razia-sopir-mikrolet-malah-tabrak-anggota-dishub-di-kalibata