Salin Artikel

Tak Ada Taman Pemakaman Umum di Pademangan, Ini Penyebabnya...

Camat Pademangan Mumu Mujtahid membenarkan tidak adanya lahan untuk membangun pemakaman di sana. 

"Ya memang enggak ada, mau bikin pemakaman di mana? Kami di Pademangan memang tidak ada lahan pemakaman," kata Mumu kepada Kompas.com, Kamis (27/9/2018).

Mumu mengatakan, ketiadaan lahan pemakaman disebabkan keterbatasan lahan terbuka milik Pemprov DKI yang bisa difungsikan sebagai pemakaman.

Adapun lahan terbuka di Pademangan kebanyakan dimiliki warga dan perusahaan.

Di samping itu, ia juga tidak bisa memastikan luas area yang bisa dijadikan pemakaman.

"Kalau ada warga mau melepaskan lahannya ya silakan, tapi minimalnya berapa kami enggak ngerti tuh berapa luasannya," ujar Mumu.

Pademangan, lanjut dia, sebelumnya mempunyai lahan pemakaman. Namun, tergusur seiring perkembangan zaman menjadi gedung-gedung pusat perbelanjaan.

Akibatnya, warga Pademangan yang meninggal dunia biasa dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Budi Darma atau Karet yang cukup jauh dari Pademangan.

"Itu pun biasanya kalau orang lama itu makamnya tumpang karena keluarganya," katanya.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik menyoroti sedikitnya lahan pemakaman di wilayah Jakarta Utara.

"Jakarta Utara ada 1 kecamatan yang enggak ada kuburan yaitu Kecamatan Pademangan. Itu enggak ada kuburan sejengkal pun," kata Taufik, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (13/9/2018).

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/27/12335881/tak-ada-taman-pemakaman-umum-di-pademangan-ini-penyebabnya

Terkini Lainnya

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke