Salin Artikel

Polisi Rekonstruksi Kasus Peluru "Nyasar" di DPR RI Hari Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak kepolisian rencananya akan melakukan rekonstruksi kasus peluru nyasar yang mengenai Gedung DPR RI, Jumat (19/10/2018).

Rekonstruksi digelar di Lapangan Tembak Senayan, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Kabag Bin Ops Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Fanani mengatakan, rekonstruksi akan dimulai pada pukul 09.00 WIB.

"(Jumat) akan ada rekonstruksi di Lapangan Tembak Senayan jam 09.00 dengan menghadirkan tersangka," ujar Fanani, Kamis (18/10/2018).

Pantauan Kompas.com Jumat, hingga pukul 09.07 WIB, rekonstruksi belum dimulai.

Namun, para tersangka dan sejumlah anggota kepolisian telah berada di dalam kawasan Lapangan Tembak.

Diberitakan sebelumnya, polisi menetapkan I (32) dan R (34) sebagai tersangka dalam kasus ini. Mereka ditangkap usai berlatih menembak di lapangan tembak Senayan pada Senin (15/10/2018).

Kepada polisi, I mengatakan, sebelum ditangkap keduanya telah menembakkan hampir 300 peluru dari total 450 peluru yang dimiliki.

Awalnya, peluru yang ditembakkan mengenai sasaran yang benar. Namun, pada tembakan terakhir dipasang perangkat bernama switch auto di senjata jenis Glock 17 yang digunakan.

Alhasil, terjadi tembakan bertubi-tubi yang membuat tersangka kaget dan peluru terlempar ke arah atas dan menembus tembok dan kaca gedung DPR.

Kepada polisi, tersangka mengaku memasukkan 4 peluru pada tembakan terakhir. Namun, hingga saat ini, polisi telah menemukan 5 butir proyektil peluru dan 6 bekas tembakan.

Dua peluru ditemukan di lantai 13 dan 16 pada Senin (15/10/2018). Dua peluru lainnya ditemukan di lantai 10 dan 9 pada Rabu (17/10/2018). Sedangkan satu peluru ditemukan di lantai 6 pada Kamis.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/19/09525351/polisi-rekonstruksi-kasus-peluru-nyasar-di-dpr-ri-hari-ini

Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke