Salin Artikel

Kabel Semrawut yang Ditopang Bambu di Wahid Hasyim Bukan Milik PLN

Ia mengatakan, PLN memang menurunkan tim untuk melakukan pengecekan ke lokasi pada Selasa (6/11/2018).

Pihaknya menemukan bahwa kabel semrawut itu merupakan kabel telematika milik PT Indonesia Comnet Plus (Icon+).

"Untuk kasus di Jalan KH Wahid Hasyim, setelah petugas PLN ke sana, (kabel listrik) yang ada tiang bambunya itu bukan milik PLN. Kabel PLN itu letaknya yang paling tinggi, yang banyak lingkarannya di pinggir jalan," kata Dita saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (7/11/2018).

Sekretaris Perusahaan PT Icon+ Tetty Indrawati membenarkan bahwa kabel semrawut itu adalah kabel telematika milik perusahaannya.

"Ada beberapa kabel yang miliknya PT Icon+, tetapi ada juga milik mitra PT Icon+, artinya perusahaan yang kerja sama dengan kami," ujar Tetty.

Saat ini, proses perapian kabel sudah rampung. Kabel semrawut telah ditarik dan dinaikkan ke tiang yang lebih tinggi.

"Kemarin kami sudah ikut merapikan. Caranya ditarik dan dinaikkan supaya bambunya bisa dilepas," kata Tetty.

Sebelumnya, kabel listrik yang semrawut di Jalan KH Wahid Hasyim ditopang dengan dua batang bambu agar tak jatuh ke bahu jalan dan mengganggu kendaraan yang melintas.

Pemerintah Kota Jakarta Pusat telah merapikan kabel listrik yang semrawut.

Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Pusat Suko Wibowo mengatakan, penataan kabel listrik dilakukan pada Selasa sore hingga malam.

"Perbaikan di lapangan masih berlanjut. Diharapkan malam ini selesai," kata Suko.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/07/16104641/kabel-semrawut-yang-ditopang-bambu-di-wahid-hasyim-bukan-milik-pln

Terkini Lainnya

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke