Salin Artikel

5 Fakta Longsor di Kalisari, Lubang hingga Bangunan Terancam Dibongkar

Lokasi longsor tepatnya di garasi sebuah bangunan milik warga. Sebuah sepeda motor yang berada di dalam garasi tertimbun.

Berikut empat fakta longsornya pemukiman warga di Kalisari yang dirangkum oleh Kompas.com:

Tembok retak dan pipa berair

Sebelum longsor terjadi, warga mengungkapkan tembok pembatas di permukiman tersebut sudah ada tanda-tanda keretakan.

Salah satu warga, Nila menceritakan, tembok yang dibangun tahun 2005 tersebut memang sudah retak di beberapa sisi sebelum akhirnya ambruk pada pukul 13.00 WIB hari Senin (26/11/2018).

"Iya jadi tembok itu memang sudah retak-retak cuma enggak menyangka kalau sampai longsor," ungkapnya kepada wartawan, di lokasi.

Warga lainnya, Masykur Haris mengatakan, selain retak pada tembok, pipa-pipa yang berada pada tembok setinggi enam meter tersebut juga sering mengeluarkan air yang mengandung tanah saat hujan.

"Satu hari sebelumnya saat hujan deras tembok itu sudah keluar air-air dari pori-pori tanah. Sepertinya di rumah tersebut sudah kosong tanahnya karena air banyak," kata Masykur.

Alhasil, tembok tersebut tak mampu lagi menahan bangunan di atasnya hingga ambruk.

Disebabkan lubang di jalan

Lurah Kalisari Suwindarto mengatakan, longsor tersebut disebabkan lubang di jalan yang belum diperbaiki.

Lubang sebesar 1,5 meter ini terbentuk lantaran ada mobil yang terperosok beberapa waktu lalu.

Ketika hujan deras turun, air yang masuk ke dalam lubang menyebabkan tanah menjadi lembek hingga amblas.

"Jadi begini, kemarin kan ada mobil lewat ke sini terus jeblos. Di jalan itu jadi ada lubang belum sempat diperbaiki, terus hujan datang. Nah dari lubang itu hujan datang, akhirnya kan air masuk ke bawah tanah, sementara struktur tanahnya tanah merah kalau kena air langsung lembek," ujar Suwindarto kepada wartawan di Jakarta Timur, Selasa (27/11/2018).

Rupanya, tanah di dalam aspal tersebut sebelumnya sudah memiliki rongga-rongga alias tidak lagi padat.

"Karena mobil jeblos ternyata di bawah aspal juga ada rongga. Kemudian ada mobil lewat kan ada lubang, air masuk melalui lubang itu dan terus menggerus lubang inilah yang menjadi asal muasal (longsor)," kata dia.

Tak punya IMB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut rumah yang longsor di RT 007 RW 005, Jalan Pesona IX, Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur tak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

Rumah ini juga berada di lahan yang berstatus lahan hijau yang tidak seharusnya didirikan bangunan.

Hal ini diketahui Anies saat meninjau lokasi longsor tersebut pada Selasa (27/11/2018) pagi.

"Ini lahan hijau yang tidak seharusnya dibuat bangunan. Ada ketinggian tanah yang perbedaannya signifikan, yang di atas adalah lahan hijau yang tidak seharusnya ada bangunan. Kemudian kita saksikan sekarang semua penuh dengan rumah dan tidak punya IMB," ujar Anies kepada wartawan, di lokasi.

Anies menyebutkan, bangunan tersebut bahkan dibangun di atas saluran air yang memiliki struktur penopang yang lemah.

"Jadi ini adalah bangunan-bangunan yang dibangun tanpa izin dan tidak memperhitungkan kekuatan struktur, bahkan kalau lihat di situ ada tandanya di lokasi longsor bawahnya itu saluran air. Saluran air besar yang tidak ada outletnya. Jadi dia menggerus terus mengerus akhirnya longsor," jelasnya.

Terancam dibongkar

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut pihaknya akan mengaudit dan me-review bangunan-bangunan yang berada di sekitar lokasi longsor.

Bahkan jika bangunan yang berdekatan dengan tembok pembatas dirasa berisiko mengalami longsor, maka Pemprov akan membongkar bangunan-bangunan tersebut.

"Rumah-rumah yang berada di pinggir tanggul akan kami review, kami audit, dan bila tempat ini adalah tempat yang berisiko maka bangunan-bangunan itu harus dibongkar. Kalau tidak, maka berisiko. Jadi yang tinggal di situ punya pilihan, pilihannya adalah kejadian seperti ini atau cari tempat lain yang lebih aman," kata Anies.

Selain berisiko, bangunan tersebut rencananya akan dibongkar lantaran tak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan berdiri di atas jalur hijau.

Dibangun turap

Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Timur Mustajab mengatakan, pihaknya akan membangun turap dan memperbaiki saluran air di sekitar lokasi.  

"Sekarang kami melakukan pembersihan yang menutup jalan. Itu yang paling tepi kan kami akan bikin turap, karena turapnya juga sudah rusak jadi akan kami perbaiki," ujar Mustajab saat dihubungi Kompas.com, Selasa (27/11/2018).

Turap yang berfungsi sebagai dinding penahan ini ditargetkan selesai dibangun dalam waktu 1,5 bulan.

"Target pembersihan seminggu, penurapan itu 1,5 bulan. Kami kerahkan petugas 20 orang dari Kecamatan Pasar Rebo," kata dia.

Selain itu, Suku Dinas Bina Marga Jakarta Timur juga akan memperbaiki jalan rusak akibat longsor.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/28/08350281/5-fakta-longsor-di-kalisari-lubang-hingga-bangunan-terancam-dibongkar

Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke