Crane tersebut ambruk saat akan dipindahkan dari bantaran kali ke pijakan crane (ponton) di tengah kali.
"Crane yang jatuh adalah crane yang sedang melakukan persiapan naik ponton, bukan crane yang sedang bekerja," ujar Teguh saat dihubungi, Kamis malam.
Teguh menjelaskan, petugas mulanya menyiapkan pancang atau tambatan crane yang akan dipindahkan ke ponton.
Saat crane itu akan dipindahkan, dinding turap kali ambles.
"Jalan betonnya ambles sehingga plat landasan untuk lewat crane bergerak, sehingga crane tergelincir," kata Teguh.
Akibat kejadian tersebut, tiga bangunan rusak tertimpa crane dan tiga orang luka-luka.
Dinas Sumber Daya Air DKI meminta kontraktor proyek turap di Kali Sentiong, PT Sinar Merdadu, bertanggung jawab atas ambruknya crane tersebut.
Kontraktor wajib memberikan ganti rugi kepada korban.
Kontraktor juga diminta membangun kembali bangunan-bangunan yang rusak akibat ambruknya crane seperti sediakala.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/12/06/21054311/kronologi-ambruknya-crane-pembangunan-turap-kali-sentiong