Kasubag Humas Polresta Depok AKP Firdaus mengatakan, awalnya Irfan dan enam temannya sedang nongkrong di Jalan Ciliwung.
"Sekira pukul 15.57 WIB, tiba-tiba datang sekelompok pelajar lain yang berjumlah sembilan orang menggunakan tiga motor menghampiri korban," ujar Firdaus, saat dihubungi, Kamis.
Setelah menghampiri korban, para pelaku ini pun langsung menyerang dengan menggunakan senjata tajam.
"Jadi pas melihat kelompok korban, para pelaku langsung mengacungkan celurit sambil berkata ini orangnya, secara sepontan korban lari dan dikejar oleh para pelaku," kata Firdaus.
Firdaus mengatakan, Irfan sempat hendak menyelamatkan diri, namun ternyata gagal. Ia terkepung hingga akhirnya dikeroyok.
"Korban langsung dibacok di bagian dada. Kemudian korban mau menyelamatkan diri, namun sudah tidak berdaya lagi," kata Firdaus
Melihat korban tidak berdaya, para pelaku pun langsung kabur dan membuang senjata tajam tersebut ke Kali Ciliwung.
Ia mengatakan, korban sempat dilarikan ke Puskesmas Cilodong, namun sayangnya nyawanya tidak tertolong.
Firdaus mengatakan, saat ini pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut dan mencari para pelaku yang kabur.
"Polisi kini tengah mengumpulkan keterangan saksi dan petunjuk dilokasi kejadian perkara," ucap Firdaus.
Ia menambahkan, saat ini pihaknya telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan telah memeriksa sejumlah saksi.
"Karena TKP masuk wilayah Bogor, maka kami pun berkoordinasi dengan Polres setempat," tutur Firdaus.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/12/07/10313801/tawuran-di-depok-seorang-pelajar-tewas