Salin Artikel

Anjing Pitbull yang Serang Satpam di Sawah Besar Dikarantina

"Anjing sudah diamankan Sudin KPKP sehingga sudah tidak di lingkungan itu sekarang," ujar Mirzal ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (14/12/2018).

Sekretaris Garda Satwa Indonesia Anisa Ratna Kurnia mengatakan, anjing tersebut akan menjalani masa karantina selama 14 hari untuk dilakukan serangkaian pemeriksaan.

"Jika negatif rabies atau penyakit lainnya, hewannya dikembalikan ke owner, tetapi kalau positif rabies, sudah pasti akan disuntik mati," ujar Anisa saat dihubungi. 

"Prosedur kalau digigit HPR begitu (disuntik mati). HPR adalah hewan pembawa rabies. Anjing, kucing, kera, dan kampret itu contoh-contoh HPR," lanjutnya.

Anisa menilai suntik mati anjing pitbull tidak akan menyelesaikan masalah.

Dalam hal ini, lanjut dia, pemiliklah yang seharusnya bertanggung jawab terhadap perilaku anjing peliharaannya.

"Anjing itu yang membentuk ya manusia dan lingkungannya. Yang perlu dibenerin ya manusianya, bukan anjingnya," ujar Anisa. 

Ia berharap polisi segera menindak tegas pemilik anjing.

Berdamai

Menanggapi hal tersebut, Mirzal mengatakan, keluarga korban akhirnya memutuskan tidak melaporkan kejadian ini kepada polisi dan memilih berdamai.

"Jadi pihak kami, pemangku wilayah setempat, dan Bhabinkamtibmas sudah mengajak kedua belah pihak mediasi dan akhirnya mereka memilih damai. Biaya pengobatan korban ditanggung pemilik anjing," ujar Mirzal.

Adapun penyerangan pitbull terhadap satpam bermula ketika Herman menegur pemilik yang membawa anjingnya tidak dengan tali.

Pemilik anjing tidak terima atas teguran itu dan meminta anjing tersebut menyerang Herman. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/12/14/21030031/anjing-pitbull-yang-serang-satpam-di-sawah-besar-dikarantina

Terkini Lainnya

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Megapolitan
Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Megapolitan
Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Megapolitan
Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Megapolitan
Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Megapolitan
Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Segera Bangun RDF Plant Baru di Rorotan dan Pegadungan

Pemprov DKI Diminta Segera Bangun RDF Plant Baru di Rorotan dan Pegadungan

Megapolitan
Terima 256 Aduan Soal THR Lebaran 2024, Pemprov DKI Beri Tenggat Perusahaan hingga Akhir Tahun Ini

Terima 256 Aduan Soal THR Lebaran 2024, Pemprov DKI Beri Tenggat Perusahaan hingga Akhir Tahun Ini

Megapolitan
Banjir di Permukiman Depok Tak Surut 4 Bulan, Ketua RT Duga karena Tumpukan Sampah Tak Ditangani

Banjir di Permukiman Depok Tak Surut 4 Bulan, Ketua RT Duga karena Tumpukan Sampah Tak Ditangani

Megapolitan
Ulah Pengemudi Mobil Dinas Polri di Depok: Tabrak Motor lalu Kabur, Berujung Dibawa Satlantas

Ulah Pengemudi Mobil Dinas Polri di Depok: Tabrak Motor lalu Kabur, Berujung Dibawa Satlantas

Megapolitan
Pabrik Arang di Balekambang Beroperasi Tengah Malam, Bikin Warga Terbangun Gara-gara Asap

Pabrik Arang di Balekambang Beroperasi Tengah Malam, Bikin Warga Terbangun Gara-gara Asap

Megapolitan
Eks Manajer Resto Ramen Hotmen Milik Hotman Paris Ditangkap Usai Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta

Eks Manajer Resto Ramen Hotmen Milik Hotman Paris Ditangkap Usai Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke