Salin Artikel

Uji Kekuatan Kotak Suara dari Karton, Diinjak hingga Disiram Air

Ketua KPU Kota Jakarta Barat Cucum Sumardi mengatakan, penyelenggaraan uji coba ini sebagai pembuktian dari isu kotak suara yang disebut-sebut tidak kuat karena berbahan kardus.

"Banyak isu yang muncul kotak suara terbuat dari kardus dan tidak kedap air. Itu sebenarnya hoaks saja, kita buktikan kekuatannya," kata Cucum di lokasi, Selasa.

Kotak suara itu terbentuk dari karton kedap air dengan panjang berukuran 60 sentimeter, lebar 40 cm, dan ketebalan 1 cm. Kotak berwarna putih tersebut memiliki dua sisi penutup yang dikunci dengan menggunakan cable ties atau pengikat kabel berbahan plastik.

Sementara penutup atas kotak suara dikunci dengan kabel penghubung yang nantinya akan dikencangkan dengan gembok.

Cucum bersama stafnya melakukan tiga cara uji coba kekuatan kotak suara. Pertama, seoarang staf KPU Kota Jakarta Barat yang memiliki berat badan 50 kilogram masuk ke dalam kotak suara.

Kotak berisi orang tersebut diangkat selama 10 detik. Kotak masih kuat dan tidak merusak karton.

"Kita akan uji kekuatan kotak ini, mampu enggak yang angkat 10 kilogran. Ini kita coba yang 50 kilogram. Bukan hanya mampu beban 10 kg, tapi 50 kg kita buktikan," kata Cucum.

Kedua, kotak yang sudah ditutup bagian atasnya diduki seorang staf lainnya yang memiliki berat badan 86 kilogram. Kaki orang tersebut diangkat dan kotak masih kuat tanpa kerusakan.

Ketiga, kotak disiram dengan air yang disemprot dengan selang. Air membasahi sekeliling kotak dan saat dicek air tidak tembus ke dalam.

"Ini disiram pakai air dari luar enggak tembus. Jadi ini kedap air dan air akan turun dengan sendirinya. Kemudian dibuka tidak ada yang basah, sedikit pun tidak basah," katanya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/12/18/14251121/uji-kekuatan-kotak-suara-dari-karton-diinjak-hingga-disiram-air

Terkini Lainnya

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke