"Hujan hari ini membuat sejuk. Mudah-mudahan ini adalah awal dari kesejukan kita semua. Mudah-mudahan suasana ini tetap sejuk sampai Pemilu 2019 nantinya," kata Gatot saat menghadiri upacara pisah sambut Kapolda Metro Jaya di Gedung Parkir Polda Metro Jaya, Jumat (25/1/2019).
Menurut Gatot, gesekan pendapat antar-masyarakat menjelang Pemilu adalah sesuatu yang normal terjadi, selama tidak melebihi ambang batas wajar.
Konflik antar-golongan masyarakat dapat terjadi jika masyarakat tidak dapat mengontrol gesekan perbedaan pendapat itu.
"Kita berada di tahun demokratis. Orang bilang tahun politik di mana terjadi kontestasi politik. Kalau kontestasi politik itu, ada pihak-pihak yang ingin menang dan mereka berupaya untuk mencitrakan yang baik," ujar Gatot.
"Suhu panas terpolarisasi tapi tidak boleh kebablasan, harus didinginkan. Kalau kebablasan, bisa terjadi terjadi konflik sosial. Ini yang kita jaga," lanjut dia.
Irjen Gatot Eddy Pramono resmi menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya menggantikan Irjen Idham Azis. Bersamaan dengan itu, Irjen Idham Azis dirotasi sebagai Kepala Bareskrim.
Upacara pisah sambut Kapolda Metro Jaya digelar di Gedung Parkir Polda Metro Jaya, Jumat pada pukul 09.20 WIB dipimpin Irjen Idham Azis.
Dalam sambutannya, Idham mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polda Metro Jaya yang telah membantunya menjalankan tugas selama ia menjabat Kapolda Metro Jaya.
"Izinkan saya atas nama pribadi dan keluarga memohon maaf apabila selama kepemimpinan saya di Polda Metro Jaya ini kurang lebih 546 hari, tepatnya 18 bulan, ada hal-hal yang kurang berkenan. Itu semua saya lakukan untuk bagaimana Polda ini bisa baik," kata Idham.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/25/11170391/tahun-politik-kapolda-metro-jaya-imbau-masyarakat-tidak-kebablasan