"Dari hasil penyelidikan tim gegana disimpulkan bahwa ledakan sifatnya mekanik. Ada kebocoran gas yang masuk ke ruang sangat minim kemudian disedot oleh blower dan dimungkinkan ada percikan api sehingga terjadi ledakan cukup besar," ujar Hengki.
Hengki mengatakan setelah dilakukan penelusuran, tidak ditemukan bahan peledak di lokasi itu.
"Jadi artinya ledakan bukan dari bom," kata dia.
Ia menambahkan, saat ini pihak kepolisian masih mendalami kejadian itu. Polisi masih mengembangkan penyelidikan untuk melihat kemungkinan-kemungkinan lain, seperti kelalaian dalam melaksanakan pekerjaan, hingga pemeliharaan dan perawatan gedung.
"Kami juga akan menyelidiki bagaimana perawatan dan pemeliharaan gedung, juga melihat apakah pemeriksaan. Jika ada kelalaian pekerjaan yang tidak sesuai SOP misalnya, jika ada delik (hukum) kami akan periksa," ujar Hengki.
Ledakan tersebut menyebabkan 6 orang luka ringan. Mereka kini dirawat di Rumah Sakit Royal Taruma.
"korban semuanya adalah karyawan. Luka yang diderita korban adalah luka bakar dan luka yang diakibatkan oleh pecahan kaca," kata Hengki.
Ledakan itu terjadi pukul 10.20 WIB.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/20/15325991/polisi-ledakan-di-mal-taman-anggrek-termasuk-ledakan-mekanik