Ketinggian air banjir di permukiman warga bervariasi, mulai dari 30 sentimeter hingga 60 sentimeter.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, banjir terlihat memasuki sejumlah rumah warga.
Beberapa warga terlihat membersihkan rumahnya yang terendam banjir.
Pengemudi kendaraan bermotor juga kesulitan melintasi kawasan tersebut.
Seorang warga RW 018 Tirta Mandala, Bowo mengatakan, banjir tersebut disebabkan ambrolnya turap Kali Jantung.
"Iya, tanggulnya ambrol. Jadinya, kan, puing-puingnya menyumbat aliran kali dan mengakibatkan banjir," ucap Bowo di Perumahan Tirta Mandala, Cilodong, Depok, Jawa Barat.
Bowo mengatakan, perumahan tersebut kembali terendam banjir setelah dua tahun terbebas banjir.
"Sudah kisaran dua tahun terakhir ini enggak kena banjir karena ada turap. Biasanya mah kalau hujan ya palingan genangan saja," ujarnya.
Lurah Sukamaju Nurhadi mengatakan, Kali Jantung meluap karena tak mampu menahan derasnya debit air.
"Ya soalnya, kan, sudah ada rumah yang di atas dibangun juga, sehingga air tidak ada resapan," ucap Nurhadi.
Pihaknya akan menelusuri penyebab terjadinya ambrolnya turap tersebut.
"Kami akan panggil pengembangnya untuk menanyakan apakah ada kesalahan dengan pembangunannya atau ada yang enggak kuat," katanya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/20/21015491/turap-kali-jantung-ambrol-perumahan-tirta-mandala-terendam-banjir