Salin Artikel

4.898 Alat Peraga Kampanye Diturunkan di Jakarta Timur

Penertiban dilakukan di sepuluh kecamatan di Jakarta Timur.

"Yang paling banyak ditertibkan itu bendera lebih dari 50 persen. Itu sebanyak 2.654 (bendera)," ucap Komisioner Bawaslu Jakarta Timur Tami Widi Astuti kepada Kompas.com, Kamis (14/3/2019).

Ia mengatakan, kecamatan dengan paling banyak pelanggaran APK adalah Kramatjati, yakni 1.226 APK.

"Kramatjati menjadi kecamatan yang paling banyak ditemukan pelanggaran. Banyaknya APK yang melanggar dipasang di tiang listrik, pohon, dan sarana pemerintah," katanya. 

Kemudian, Kecamatan Jatinegara dengan 990 APK, Matraman dengan 761 APK, Ciracas dengan 622 APK, Cipayung dengan 517 APK, Duren Sawit dengan 428 APK, Cakung dengan 134 APK, Pulogadung 131 APK, dan Makasar 58 APK.

"Untuk Wilayah Jakarta Timur fokus penurunan di jalan Matraman Raya, Otista Raya, Jalan Jatinegara Timur Raya, Raya Bogor, Jalan Pemuda Raya, Dewi Sartika, Cawang Interchage, Mayjen Sutoyo Cawang, Cipayung di JPO, underpass dan pinggir tol," ujarnya.

Penertiban dilakukan berdasarkan SK KPU Provinsi DKI Jakarta Nomor 175 Tahun 2018 tentang lokasi pemasangan APK di wilayah DKI Jakarta.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/14/22262331/4898-alat-peraga-kampanye-diturunkan-di-jakarta-timur

Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke