Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Senin (4/1/2019) 22.00 WIB, sepanjang Jalan Raya Gas Alam terlihat gelap.
Jalan ini diketahui penghubung antara Jalan Raya Bogor ke kawasan Tapos.
Tampak pengendara yang melintasi Jalan raya ini bergantung pada penerangan lampu kendaraan mereka.
Salah seorang warga Cibubur, Adinda (23), mengatakan, gelapnya jalan raya gas alam menyebabkan dirinya takut melintasi jalan tersebut.
Menurutnya, minim penerangan di jalan raya gas alam tersebut kerap timbulnya rawan kecelakaan dan kriminalitas.
"Ini kalau malam gelap banget, Mbak, tidak ada penerangan. Apalagi daerah sini kan sepi banget ngeri ada begal," ucap Adinda di Jalan Raya Gas Alam, Cimanggis, Depok, Senin (2/4/2019).
Senada dengan Adinda, Fuad (24), warga Tapos mengatakan, penerangan di Jalan Raya Gas Alam tersebut sudah bertahun-tahun dibiarkan gelap.
"Ya begitu-begitu saja lampunya tidak ada, jalanannya rusak padahal ini kan jalan alternatif ke Jakarta juga," ucap Adinda
Menurut Adinda, minimnya penerangan jalan membuat sejumlah pengendara harus lebih waspada saat melintas.
"Saya kalau lewat sini harus menunggu orang dulu biar barengan jalannya, takut soalnya kalau sendiri, pernah ada yang dibegal, malahan ada pembunuhan di sini," ujarnya.
Warga Sumur Bandung, Cimanggis, Dede mengatakan, minimnya penerangan sering menyebabkan terjadinya kecelakaan di kawasan tersebut.
Dede berharap, pemerintah segera menambah penerangan di Jalan Raya Gas Alam tersebut.
"Berharapnya sih lampu penerangan di sini ditambah ya, jadi saya kalau lewat sini enggak takut lagi. Biasanya was-was juga lewat sini soalnya gelap banget," ujar Dede.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/02/10523061/warga-keluhkan-minimnya-lampu-penerangan-di-jalan-raya-gas-alam-depok