Salin Artikel

Ingin Naik MRT pada Akhir Pekan, Ini Tips Hindari Kepadatan Penumpang

JAKARTA, KOMPAS.com – Pengoperasian moda raya terpadu alias MRT secara komersial telah dimulai sejak Senin (1/4/2019). Sejauh ini, MRT mulai digunakan secara reguler oleh kalangan pekerja.

Meski begitu, tak sedikit pula yang menggunakannya dalam rangka euforia hadirnya MRT di Jakarta. Apalagi, penumpang masih dapat menikmati diskon tarif perjalanan sebesar 50 persen selama bulan April ini.

Tak heran, Direktur Utama PT. MRT Jakarta William Sabandar menaksir tingginya antusiasme warga Jakarta yang hendak berkeliling kota menggunakan Ratangga pada akhir pekan ini.

“Besok (Sabtu pasti akan lebih ramai lagi. Kita akan bantu teman-teman di lapangan, mudah-mudahan bisa terkendali,” kata William kala ditemui Kompas.com pada Jumat (5/4/2019) malam di Stasiun Bundaran HI.

Kompas.com merangkum sejumlah kiat agar kegiatan Anda keliling Ibu Kota menggunakan MRT bisa berjalan nyaman, salah satunya dengan menghindari kepadatan penumpang:

1. Berangkat dari stasiun kedua atau ketiga

Rute yang telah dilayani MRT fase satu ini adalah Lebak Bulus-Bundaran HI. Imbasnya, kedua stasiun “ujung” tersebut hampir setiap hari menjadi simpul kepadatan penumpang dengan antrean loket yang mengular panjang.

Bahkan, beberapa hari silam, Stasiun Bundaran HI sampai ditutup karena kelebihan penumpang di dalamnya.

Oleh karena itu, Anda yang berangkat dari arah Sudirman dapat menumpang MRT dari Stasiun Dukuh Atas atau Stasiun Setiabudi yang relatif lebih sepi.

Sebaliknya, Anda yang berdomisili di dekat Lebak Bulus bisa mengawali perjalanan dari stasiun di sekitarnya, seperti Fatmawati atau Cipete Raya.

2. Siapkan kartu elektronik dari bank

Kartu ini ibarat kartu sakti yang bertuah menghindari Anda dari antrean loket yang mengular panjang. Pasalnya, saat ini pembelian tiket masih dilakukan di loket dan vending machine alias mesin tiket otomatis belum berfungsi optimal.

Belum lagi, tidak ada bangku yang disiapkan di area luar gerbang pembayaran untuk menunggu antrean.

Dengan kartu uang elektronik dari bank, seperti flazz dan e-money, Anda bisa langsung tap in di gerbang pembayaran untuk kemudian masuk ke area tunggu. Pastikan saldonya cukup dan catat baik-baik, satu kartu hanya berlaku untuk satu orang.

3. Cari loket yang lebih sepi

Apabila Anda tidak membawakartu elektronik dan terpaksa mengantre di loket, pastikan Anda mengantre di loket yang lebih sepi. Di Stasiun Bundaran HI, misalnya, loket yang terletak di sisi utara jauh lebih sepi ketimbang loket di sisi selatan.

4. Hindari menunggu kereta di area dekat eskalator atau tangga

Pantauan Kompas.com selama lima hari menyusuri stasiun-stasiun MRT, area di dekat eskalator maupun tangga selalu jadi simpul keramaian penumpang yang menunggu datangnya kereta.

Apabila Anda ingin mendapatkan kenyamanan, bergeserlah menjauh dari tangga atau eskalator. Jangan lupa untuk menunggu kereta di area garis berstiker kuning.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/06/07590241/ingin-naik-mrt-pada-akhir-pekan-ini-tips-hindari-kepadatan-penumpang

Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke