Puluhan sumur resapan tersebut tersebar di delapan kecamatan yang ada di Jakarta Barat.
Ia mengatakan, genangan dan banjir merupakan masalah umum yang bisa dijumpai di mana pun di Jakarta. Terutama saat hujan deras, air melimpah tak terkendali.
"Sebenarnya air bisa dimanfaatkan, karena itulah dengan sumur resapan kita mengatur manajemen air," kata Imron saat dihubungi wartawan Senin (15/4/2019).
Ia kemudian mencontohkan efek dari pembuatan sumur resapan di daerah Kedoya. Sebelum sumur resapan dibangun, kawasan tersebut merupakan kawasan langganan genangan saat hujan turun.
Namun, sepekan setelah sumur resapan dibangun, genangan mulai tak terlihat di lokasi tersebut.
"Air kemudian masuk drainase, genangan kemudian berkurang," ucapnya.
Adapun sumur resapan itu dibangun berbeda-beda tergantung lokasi pembangunan. Beberapa drainase juga memiliki karakteristik dan kedalaman berbeda dengan kisaran 1-3 meter.
Imron mengatakan rancangan drainase vertikal tersebut merupakan rekomendasi dari Dinas Perindustrian dan Energi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/15/19052001/cegah-banjir-sudin-sda-jakarta-barat-klaim-bangun-29-sumur-resapan