Salin Artikel

Sudah Terbakar Pun Mereka Tetap Ingin Tinggal di Kolong Tol Pluit

Pengamatan Kompas.com, Selasa (16/4/2019), setengah dari permukiman yang terbakar di kolong Tol Pluit sudah ditutup oleh pembatas untuk diperbaiki. Sementara yang belum ditutup dalam kondisi rusak dan tak terawat.

Beberapa warung makanan dan warung kelontong sudah mulai berjualan. Banyak anak-anak yang bermain, juga menonton televisi di rumah yang sudah bekas terbakar dengan genset sebagai sumber listrik.

Sampah terlihat di mana-mana. Banyak baju-baju yang hangus sedikit, masih bisa layak pakai dikumpulkan jadi satu. Warga sekitar tidak mengetahui kapan sampah tersebut bisa diambil.

Salah seorang penghuni, Marni, mengatakan tidak mempunyai pilihan tempat tinggal lagi. Saat kolong tol akan direnovasi, da dan keluarganya akan tetap tinggal di dekat permukiman tersebut.

"Saya pengennya sih disini aja, ngampar-ngampar di mana dah. Habis mau di mana lagi? Paling pasang terpal buat alas, kan, tidur di sini," ujar Marni.

Hal serupa juga disampaikan oleh Roni, korban yang membuka warung kelontong. Rencananya, dia  juga akan bergeser sementara ke daerah-daerah di dekat permukiman tersebut.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana mengelola kolong tol yang selama ini dikelola PT Citra Marga Nusaphala Persada yang mendapat wewenang dari Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR.

Anies juga telah mengirimkan surat kepada Kementerian PUPR agar pengelolaan tersebut diserahkan kepada Pemprov DKI Jakarta.

Direktur Jalan Bebas Hambatan dan Perkotaan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hedy Rahadian mengatakan, pihaknya telah menerima surat Anies.

Hedy mengatakan, detail perencanaan dibutuhkan karena kegiatan yang akan dilakukan di kolong tol berkaitan dengan keamanan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/16/12323221/sudah-terbakar-pun-mereka-tetap-ingin-tinggal-di-kolong-tol-pluit

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke