Salin Artikel

Bawaslu Depok Temukan 30 Pelanggaran, Kurang Surat Suara hingga Pemilih A5 Ditolak Mencoblos

Humas Bawaslu Kota Depok Dede Selamet mengatakan, ada tujuh indikator pelanggaran tersebut, antara lain TPS terlambat dibuka, kekurangan surat suara (Presiden, DPR RI, dan DPRD Kota), surat suara tertukar, hingga penggunaan C6 oleh yang bukan berhak.

“Ada juga kejadian khusus ditemukan kaya terdapat pemilih A5 yang ditolak KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara),” ucap Dede saat dikonfirmasi, Kamis (18/4/2019).

Bawaslu menyarankan pemungutan surat suara ulang untuk pemilih dengan formulir A5 yang kehilangan hak pilihnya.

“Itu hanya saran dari pengawas tempat pemungutan suara (PTPS). Kalau terlaksana atau tidak tergantung perintah pimpinan,” ucapnya.

Kemudian, ditemukan juga di beberapa TPS, ada warga yang tidak menggunakan hak pilihnya sesuai aturan.

“Lalu ada ditemukan juga saat menyoblos membawa ponsel dan dia memfoto surat suaranya,” ucapnya.

Akibat sejumlah pelanggaran tersebut, jumlah surat suara di Depok melebihi dari jumlah DPT (Daftar Pemilih Tetap) dan berlebihnya surat suara untuk DPTB (Daftar Pemilih Tambahan).

Saat ditanyakan apakah ada surat suara yang sudah tercoblos dan pelanggaran money politic, Dede mengatakan, pihaknya tidak menemukan hal tersebut.

“Tidak kami temukan ya sejauh ini baik itu money politic ataupun surat suara yang sudah dicoblos,” ucapnya.

Adapun, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Depok ada 1.390.338 orang Sementara jumlah DPTB (Daftar Pemilih Tambahan) keluar ada 500 orang dan DPTB masuk ada 400 orang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/18/20154651/bawaslu-depok-temukan-30-pelanggaran-kurang-surat-suara-hingga-pemilih-a5

Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke