Salin Artikel

Ramai Dibicarakan Saat Asian Games, Bagaimana Kondisi Sirkuit BMX Pulomas Kini?

"Malah dipakainya buat panahan, itu kalau sore. Banyak anak-anak masih kecil-kecil pake buat panahan sore-sore atau main basket. Kalau (sirkuit) BMX-nya mah enggak ada," kata Kipli, pedagang sate yang berjualan tak jauh dari sirkuit BMX.

Sirkuit BMX Pulomas memang berdampingan dengan lapangan basket.

Awalnya, lahan yang kini berupa sirkuit balap sepeda itu merupakan lapangan sepakbola yang dipakai berbagai kalangan setiap hari. Lapangan itu dulu rutin dipakai oleh warga dan siswa sekolah yang ada di sekitar lapangan. Pada akhir pekan, lapangan tersebut ramai disewa sejak pagi hingga petang oleh tim-tim sepakbola amatir serta sekolah sepakbola. 

Kini, praktis hanya lapangan basket yang dapat digunakan secara luas. Sementara itu, sirkuit BMX tidak dipakai selama Senin-Jumat.

Hal tersebut diakui Januar, pengurus sirkuit BMX Pulomas ketika ditemui Kompas.com.

"Senin-Jumat begini saja sudah. Begini saja sampai sore," kata Januar, Kamis (25/4/2019) siang.

"Untuk antusiasme komunitas BMX sendiri sih sampai saat ini belum kelihatan. Mungkin karena sepedanya terlalu mahal, hobi kalangan tertentu saja," imbuh dia.

Januar mengatakan, sebetulnya sirkuit BMX ini boleh dipakai kalangan nonatlet. Namun, pengguna mesti memenuhi kriteria sepeda BMX yang sesuai dengan trek sirkuit tersebut.

"Kalau untuk umum sih boleh, silakan saja selama dia safety ya. Ini kan standar untuk BMX, minimal (berbahan) karbon, safety dari bearing, rantai semuanya. Kalo enggak kan ngerinya celaka, patah, karena treknya menantang. Sepeda biasa mah patah, pasti," papar Januar.

Trek sirkuit BMX Pulomas memang bukan sekadar arena balap sepeda. Medannya naik turun, dirancang agar pebalap sanggup melaju dengan kecepatan tinggi dan "terbang" selepas melahap tanjakan.

Tak heran, sirkuit itu akhirnya hanya dapat digunakan oleh kalangan terbatas saja lantaran penggunanya dituntut memiliki kepiawaian serta perlengkapan khusus.

"Kalau orang umum mau pakai, ya kami enggak mau ambil risiko, kalau kita lihat peralatannya enggak sesuai, kami larang. Kan kalo kejadian apa-apa itu di fasilitas kita," kata Januar.

"Jadi tiap Sabtu dan Minggu saja dipakai sama semacam didikan atlet junior sekolah BMX. Itu sudah jadwal rutin dia," lanjutnya.

Dia juga berujar, sirkuit itu baru akan dipakai setiap hari jika atlet BMX bersiap menghadapi turnamen internasional, seperti pelatnas beberapa pekan silam sebelum timnas BMX berangkat ke Asian BMX Cycling Championship (ACC) 2019 di Malaysia.

Meski jarang dipakai, Januar menyebut perawatan arena terus berjalan. Saat ini, revitalisasi sirkuit BMX Pulomas masih dipegang oleh PT Sinarmas.

Pada Kamis siang, sejumlah titik di sirkuit tersebut tengah diperbaiki karena beberapa di antaranya terkelupas usai diguyur hujan deras berhari-hari.

"Tugas kami sebagai PJLP buat terus pengecekan. Kebetulan ini masih dipegang PT Sinarmas, kami tinggal klaim saja biar renovasi kerusakan ditanggung mereka. Nanti Mei kami serah terima, jadi perawatan full ditanggung kami dari Pemprov DKI," ujar Richi, teknisi arena.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/25/15382761/ramai-dibicarakan-saat-asian-games-bagaimana-kondisi-sirkuit-bmx-pulomas

Terkini Lainnya

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke