SK (22), istri dari MS, mengatakan, saat itu ia meninggalkan anaknya yang berinisial KQS bersama suami dan ibunya untuk pergi ke pasar.
"Kronologinya sih saya lagi ke pasar terus habis itu beli sarapan, beli sayur pulang-pulang saya masuk saya lihat keadaan anak saya udah terbaring lemas sama ada luka lebam di jidat dan luka gigitan di pipi," ujar SK istri dari MS saat ditemui wartawan di kediamannya di Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (3/5/2019).
Ia kemudian menanyakan hal tersebut ke suaminya yang sedang tidur. Namun, MS mengaku tak tahu apa-apa.
Lalu, ia menanyakan hal tersebut ke ibunya yang sedang duduk di teras rumah.
"Ibu saya dengar suara gedebak gedebuk kayak suara nendang lemari tiga kali," ujar dia.
SK dan MS kemudian membawa jenazah anaknya ke Puskesmas Kebon Jeruk untuk diperiksa dokter.
Dokter dari puskesmas tersebut kemudian mengatakan bahwa anaknya sudah meninggal 20 menit sebelumnya.
MS lantas mengurus surat kematian anaknya tersebut di puskesmas itu. Namun, permintaan itu ditolak dengan alasan bayi tersebut meninggal dalam keadaan tidak wajar.
"Dari puskesmas saya, suami saya langsung bawa anak saya ke rumah untuk langsung dikuburin karena kan dalam agama secepatnya harus dikubur," kata dia.
Pada Rabu (1/4/2019), kata SK, polisi tiba-tiba datang menahan suaminya. Dari sanalah ia tahu bahwa suaminya sendiri yang membunuh anaknya.
MK saat ini ditahan di Polsek Kebon Jeruk untuk diperiksa lebih lanjut oleh polisi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/04/06522341/ms-aniaya-bayinya-hingga-tewas-saat-sang-istri-ke-pasar