Salin Artikel

Bawaslu DKI Pertanyakan Lamanya Penghitungan Suara di Pulogadung

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi DKI Jakarta mempertanyakan alasan mengapa perhitungan suara di Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, berlarut-larut.

Ketua Bawaslu DKI Jakarta Jufri mengatakan, jumlah TPS di Kecamatan Pulogadung padahal tak sebanyak TPS-TPS lain yang ada di Jakarta.

"Dengar-dengar tadi kan ada persoalan di Kecamatan Pulogadung, sedangkan Pulogadung kan cuma sekitar 800 TPS nya, (lebih sedikit) dibanding dengan Cakung, Duren Sawit, Cengkareng, kan sudah selesai," ujar Jufri di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan pada Rabu (15/5/2019) malam.

Ia mengatakan, KPU harus menyampaikan kepada Bawaslu apa yang jadi permasalah dalam perhitungan rekapitulasi di Pulogadung agar pihaknya bisa memahami persoalan yang mereka hadapi.

Jika permasalahan ada pada Sumber Daya Manusianya (SDM), kata Jufri, pihaknya siap untuk kembali memberikan bimbingan teknis kepada para panitia agar bisa memperlancar proses rekapitulasi.

Jufri mengatakan Bawaslu sudah menurunkan sejumlah pengawas di tingkat kota maupun provinsi di lokasi tersebut.

"Ya katanya (pengawas) ada protes-protes kan begitu, biasalah proses kalau ada protes yang memutuskan itu kan KPU bukan Bawaslu. Ada permintaan dibuka kembali kotak suara dibuka kembali," kata dia.

Adapun saat ini Rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pemilihan umum (Pemilu) tahun 2019 di tingkat Provinsi DKI Jakarta kembali molor.

Ketua Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta Betty Epsilon Idroos mengatakan, penundaan rapat pleno dilakukan karena masih ada satu kecamatan diJakarta Timur yang belum menyelesaikan rekapitulasi.

"Jadi update terakhir dari Jakarta Timur Kecamatan Pulogadung masih belum menyelesaikan tingkat kecamatannya," ujar Betty 

Rapat pleno sendiri ditunda hingga waktu yang tak ditentukan menunggu hingga penghitungan suara di tingkat kecamatan Pulogadung dan ditingkat kota Jakarta Timur rampung.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/16/05323641/bawaslu-dki-pertanyakan-lamanya-penghitungan-suara-di-pulogadung

Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke