Sebelumnya disebutkan ada 30.000 personel gabungan yang diterjunkan pada 22 Mei ini. Jumlah personel itu ditambah menjadi 50.000 personel gabungan.
Personel itu akan fokus mengamankan dua jenis lokasi yakni objek vital kenegaraan dan pusat keramaian.
"Pengamanan pertama di simbol negara seperti gedung KPU, Bawaslu, DPR/MPR, dan Istana Negara. Ada juga pengamanan di pasar, mal, stasiun, dan terminal," kata Argo di Polda Metro Jaya, Senin (20/5/2019).
Personel keamanan juga disebar di titik-titik berkumpulnya massa yang melakukan aksi penyampaian pendapat di wilayah DKI Jakarta.
Hingga saat ini, Polda Metro Jaya telah menerima enam surat pemberitahuan aksi, salah satunya adalah surat pemberitahuan aksi dari Forum Alumni Rembuk Nasional Aktivis 98 yang akan menggelar aksi mengawal hasil perhitungan di depan gedung KPU pada 21-22 Mei.
"(Estimasi jumlah massa) dari enam surat pemberitahuan itu ada 1.500 orang. Pihak kepolisian akan mengamankan," kata Argo.
Argo mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi informasi-informasi di media sosial terkait keamanan di wilayah DKI Jakarta.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/20/18081731/pengamanan-22-mei-dipusatkan-di-objek-vital-kenegaraan-dan-pusat