Salin Artikel

H+3 Lebaran, Jumlah Pemudik di Stasiun Pasar Senen Belum Kunjung Berkurang

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pemudik yang berangkat ke kampung halaman menggunakan kereta api dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, belum menunjukkan tanda-tanda penurunan hingga H+3 Lebaran, Sabtu (8/6/2019).

Berdasarkan data yang dirilis PT KAI Daop 1 per Sabtu sore, jumlah pemudik yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen hari ini mencapai 26.187 penumpang.

Sebagai perbandingan, jumlah ini masih lebih tinggi ketimbang jumlah pemudik yang berangkat pada H-4 Lebaran sebanyak 26.126 penumpang.

Executive Vice President PT KAI Daop 1 Dadan Rusdiansyah menilai wajar hal ini. Keadaan ini, menurutnya, juga terjadi pada tahun lalu.

"Saya kira sama seperti tahun lalu, trennya masih panjang. Tahun lalu juga masih sama 1 minggu setelah Lebaran masih banyak yang berangkat dari Jakarta," ujar Dadan, kepada wartawan di Stasiun Pasar Senen, Sabtu sore.

"Sejauh ini pantauan sampai H+2 normal, ya. Angka masih sesuai prediksi semula," imbuh dia.

Dia menyebut, kebanyakan pemudik bertujuan ke sejumlah kota besar di Jawa. Jogjakarta Surabaya, dan Malang jadi tiga kota yang jumlah penumpangnya masih tinggi.

"Kita tunggu sampai satu minggu ke depan apakah angkanya tetap, naik, atau turun, karena kita melaksanakan posko angkutan lebaran sampai H+10," ujar Dadan.

Seorang pemudik, Sutrisno (65), mengaku bahwa ia dan istrinya tak kebagian tiket perjalanan pada hari-hari sebelum Idul Fitri, sehingga baru dapat melaksanakan mudik pada hari ini.

"Saya enggak kebagian tiket, padahal sudah cari tiket sejak satu bulan lalu. Kalau tahun kemarin, saya masih dapat sebelum Idul Fitri. Tahun ini kehabisan," ujar Sutrisno, yang akan menumpang KA Majapahit ke Malang, Jawa Timur.

Dia menduga, ludesnya tiket kereta api sejak hitungan bulan diakibatkan oleh mahalnya tiket pesawat terbang.

"Mungkin tiket pesawat karena sedang mahal, jadi beralih ke kereta api. Mungkin begitu. Karena tahun lalu tiket kereta masih sisa agak banyak," imbuh dia.

Senada dengan Sutrisno, Evi (52) menyatakan, ia baru sempat mudik pada hari ini karena alasan tiket perjalanan juga.

Evi memilih mudik ke rumah mertuanya di Lampung, baru kemudian mudik ke rumah orangtuanya di Malang.

"Waktu itu sebelum Lebaran saya cek tiket enggak ada, saya lupa kapan. Jadinya saya ke Lampung dulu, baru sekarang ke Malang ke rumah orangtua. Kalau tahun lalu enggak begitu, kebalikannya malah," ujar Evi.

Masih tingginya jumlah pemberangkatan dari Stasiun Pasar Senen membuat stasiun ini padat penumpang.

Sebab, dalam tiga hari belakangan, stasiun ini juga kedatangan 66.606 penumpang dari kota-kota lain di Pulau Jawa.

Per Sabtu (8/6/2019) saja, stasiun ini kedatangan 23.202 pemudik.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/06/08/18163091/h3-lebaran-jumlah-pemudik-di-stasiun-pasar-senen-belum-kunjung-berkurang

Terkini Lainnya

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke