Salin Artikel

Melihat Proses Revitalisasi Trotoar Cikini-Kramat yang Dianggarkan Rp 75 M

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi pada Senin (17/6/2019), proses revitalisasi trotoar di Jalan Cikini Raya, tepatnya di depan Taman Ismail Marzuki arah Jalan Diponegoro, sudah dilakukan.

Beberapa pekerja terlihat mulai membongkar trotoar lama.

Dengan menggunakan alat bor jalan atau vibratory truss screed, pekerja mulai menghancurkan trotoar lama untuk dibuat yang baru.

Setelah dibor, serpihan beton tersebut lalu diangkat dengan cangkul.

Pembongkaran baru dilakukan lebih kurang sepanjang 1 kilometer dari Menteng Huis.

Untuk membatasi jalan dengan pengerjaan revitalisasi trotoar, diletakkan papan pembatas jalan berwarna oranye.

Tak hanya itu, mereka juga meletakkan pembatas berupa tiang-tiang berukuran sekitar 120 sentimeter yang juga berwarna oranye.

Di jalan tersebut telah diberi garis dengan kapur sebagai tanda untuk pelebaran.

Revitalisasi trotoar ini nantinya akan lebih lebar dibandingkan sebelumnya, di mana lebar sebelumnya trotoar sekitar kurang lebih 1 meter.

Sementara itu, revitaliasi akan dilebarkan menjadi 3 meter.

Melihat kondisi trotoar saat ini memang cukup memperihatinkan.

Selain itu, beberapa pohon juga tertanam tepat di atas trotoar sehinggga menghalangi pejalan kaki.

Salah satu pekerja, Tio mengatakan, dirinya bersama 12 pekerja sudah bekerja selama tiga hari.

"Sudah mulai dari Sabtu kalau saya. Di sini, kan, yang mengerjakan perbaikan trotoar ada beberapa tim dan beberapa perusahaan juga," ujar Tio, Senin.

Mereka dibagi dalam dua shift untuk mengerjakan revitalisasi trotoar.

"Ada yang dari jam 8 pagi sampai jam 6 sore. Baru yang shift malam dari jam 8 malam sampai jam 6 pagi," tuturnya.

Adapun, revitalisasi trotoar di kawasan Cikini dan Kramat, Jakarta Pusat, ditargetkan rampung pada Desember 2019.

Panjang trotoar yang akan direvitalisasi adalah 10 kilometer. Ruas yang dibenahi yakni Jalan Cikini Raya-Pramuka dan Kramat Raya-Salemba.

Anggaran yang digelontorkan untuk revitalisasi ini adalah Rp 75 miliar.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/06/17/18275521/melihat-proses-revitalisasi-trotoar-cikini-kramat-yang-dianggarkan-rp-75

Terkini Lainnya

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke