Sejumlah perempuan ini datang mengenakan kebaya dengan gaya masing-masing. Ada yang mengenakan kutubaru, ada yang mengenakan kebaya encim, hingga kebaya berbahan brokat.
Ada yang mengenakan bawahan kain batik, ada yang mengenakan kain pendek dipadu dengan sneakers, ada pula yang mengenakan celana.
Mereka berfoto dan joget di depan area stasiun dan menarik perhatian masyarakat.
Rahmi Hidayati dari Komunitas Perempuan Berkebaya mengatakan, gerakan ini digagas untuk membiasakan perempuan mengenakan kebaya.
"Kami nyebarin gerakan ini mengingat ini pakaian nasional kita," kata Rahmi, Selasa siang.
Menurut Rahmi, kebaya adalah pakaian yang menyatukan perempuan Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Kebaya bisa disesuaikan dengan gaya masing-masing dan tetap terlihat elegan.
"Bagus kok pakaian ini, kenapa kita enggak pakai? Yang Islam kebaya bisa tangan panjang dan tetep cakep, Indonesia banget," ujarnya.
Di Jakarta, perempuan bisa mengenakan kebaya untuk bekerja sehari-hari seperti dirinya. Jika tidak, kebaya bisa dikenakan di akhir pekan di acara santai.
"Pakailah ketika kita sempat, misalnya Sabtu-Minggu ke mal, jalan-jalan atau reunian. Pakai saja kebaya jadi enggak harus sehari-hari," kata Rahmi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/06/25/14505421/membudayakan-selasaberkebaya-di-stasiun-mrt