Salin Artikel

Jelang Idul Adha, Para Penjual Hewan Kurban Siapkan Diri Raup Keuntungan

Lapak milik Tedy (45) di kawasan Pasar Impres Tanah abang, Jalan Sabeni, Jakarta Pusat, misalnya. Hewan kurban di lapak ini pun sudah menjadi incaran banyak orang untuk membeli hewan kurban sejak seminggu yang lalu.

"Sudah mulai ada yang beli, sehari sudah ada empat atau lima yang kejual. Ada yang beli ukuran besar, ukuran sedang dan sampai kecil," ujar Tedy saat ditemui di Pasar Impres Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (29/7/2019).

Ia mengatakan, hewan kurban yang sudah terjual nantinya akan diberi tanda berupa nama pembelinya di punggung hewan yang sudah terjual itu.

Meski sudah terjual, sapi itu dititipkan di lapak penjual dan baru dikirim beberapa hari menjelang Idul Adha.

Tedy mengatakan, Idul Adha merupakan momen di mana dirinya mendapat keuntungan lebih banyak dibanding hari biasanya.

"Bisa sampai Rp 400 jutaan sih itu yang saya dapat keuntungannya. Kalau hari biasanya kan kami cuma dapat keuntungan dari orang yang mau akikahan atau ada acara lainnya," kata Tedy.

Ia mengatakan, harga kambing dan sapi yang ditawarkannya pun bermacam-macam. Untuk kambing, harga yang ditawarkan mulai dari Rp 3,5 juta hingga Rp 8 juta, sementara untuk sapi berkisar Rp 35 hingga Rp 65 juta.

Lapak sapi milik Tedy menyediakan hewan kurban yang terbagi dalam tiga kategori, yakni ukuran besar, sedang, dan kecil dengan harga yang berbeda.

Untuk sapi ukuran besar seberat 350-400 kilogram dijual Rp 27 juta. Sapi ukuran sedang seberat 320-350 kilogram dijual Rp 24 juta. Sedangkan sapi ukuran kecil seberat 260-280 kilogram dijual seharga Rp 21 juta.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/29/15333541/jelang-idul-adha-para-penjual-hewan-kurban-siapkan-diri-raup-keuntungan

Terkini Lainnya

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke