Salin Artikel

KPU Kota Bekasi Tetapkan Anggota DPRD Terpilih Paling Lambat 15 Agustus

"Hari ini perolehan suara dan jumlah kursi sudah diunggah di laman resmi KPU RI. Jadi, kami sudah bisa menentukan tanggal pleno penetapan perolehan kursi parpol dan calon legislatif yang terpilih," kata Nurul via telepon kepada Kompas.com, Senin (12/8/2019).

Penetapan anggota DPRD Kota Bekasi periode 2019-2024 terpaksa molor karena adanya perselisihan hasil pemilu (PHPU) legislatif Kota Bekasi di Mahkamah Konstitusi (MK).

Ada dua sengketa pemilu di Kota Bekasi yakni dari PPP daerah pemilihan dua Bekasi Utara dan Golkar. Sengketa itu akhirnya ditolak MK pada Jumat lalu.

"Ancar-ancarnya sekitar 14-15 Agustus kami pleno penetapan," kata Nurul.

Setelah penetapan, KPU Kota Bekasi akan menyurati Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, terkait usulan pelantikan nama-nama anggota dewan terpilih, melalui Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi. Setelah disetujui, instruksi pelantikan anggota dewan terpilih akan diserahkan ke Wali Kota Bekasi lagi.

Setelah pembacaan sumpah dan janji, anggota DPRD Kota Bekasi periode 2019-2024 baru dapat dilantik.

Sebelumnya, Sekretaris DPRD Kota Bekasi M Ridwan mengkhawatirkan molornya pelantikan anggota dewan periode 2019-2024 bakal mengganggu kinerja pemerintahan. Di satu sisi, masa bakti para anggota dewan periode 2019-2024 telah usai pada 10 Agustus 2019.

Lantaran tinggal menunggu pelantikan anggota baru, anggota dewan saat ini berstatus demisioner dan tidak bisa menentukan keputusan-keputusan strategis.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/12/15514171/kpu-kota-bekasi-tetapkan-anggota-dprd-terpilih-paling-lambat-15-agustus

Terkini Lainnya

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke