Salin Artikel

3 Fakta Tentang Terduga Pelaku Pelecehan Seksual di Bintaro

Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Muharam Wibisono mengatakan, pihaknya telah mengantongi identitas terduga pelaku. Ia menegaskan, pihaknya akan segera menangkap terduga pelaku tersebut.

"Kami masih memaksimalkan untuk pencarian. Ditunggu saja," kata Wibisono di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (12/8/2019).

Kompas.com merangkum tiga fakta terkait kasus pelecehan tersebut.

1. Pelaku melarikan diri usai tahu peristiwa itu viral di media sosial

Polisi telah mencari terduga pelaku hingga ke rumahnya. Namun, terduga pelaku tidak ditemukan di sana. Wibisono mengungkapkan, pihaknya hanya bertemu orangtua dan kakak dari terduga pelaku tersebut.

"Memang ada orangtuanya dan kakaknya. Itupun sudah kami mintai informasi. Mereka beralasan katanya sejak kejadian itu, anaknya (terduga pelaku) tidak terlihat karena memang jarang di rumah," ujar Wibisono.

Polisi juga telah mendatangi tongkrongan terduga pelaku dan lokasi kejadian pelecehan seksual. Terduga pelaku tidak ditemukan di sana.

Polisi juga tak dapat memeriksa CCTV di sekitar lokasi karena CCTV tak merekam area pelecehan tersebut.

"Enggak ada (rekaman CCTV) karena sejauh ini tidak ada (CCTV). (Lokasi pelecehan seksual) itu pas tikungan. Semoga ada titik terang," ungkap Wibisono.

2. Terduga merupakan pak ogah

Wibisono mengungkapkan, terduga pelaku pelecehan seksual itu adalah pak ogah atau tukang parkir/pengarah lalu lintas di putaran (u-turn) dekat restoran cepat saji McDonald's Bintaro di Sektor IX, Tangerang Selatan.

"Informasinya seperti itu (merupakan pak ogah), enggak ada pekerjaan lain," kata Wibisono.

3. Putus sekolah sejak kelas 3 SD

Terduga pelaku juga diketahui telah putus sekolah sejak di kelas 3 sekolah dasar (SD). Hal itu diketahui dari keterangan keluarga terduga pelaku kepada polisi.

"Sejak kelas 3 SD, informasi dari keluarga sudah putus sekolah, mungkin secara wawasan agak kurang berpendidikan. Memang kelakuannya sulit diatur sama keluarga. Pelaku ini juga buta baca huruf dan tulis," kata Wibisono.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/12/16544391/3-fakta-tentang-terduga-pelaku-pelecehan-seksual-di-bintaro

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke