Salin Artikel

Polda: Ada Orang Lempar Tas Mencurigakan di Dekat Gerbang Tol Senayan

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, ada sebuah tas mencurigakan yang dilempar oleh orang tak dikenal.

Namun, masyarakat tidak berani untuk membuka isi tas tersebut.

"Ada orang melempar tas. Enggak ada yang berani mengambil (tas)," ujar Argo saat dikonfirmasi Kompas.com.

Oleh karena itu, tim penjinak bom diterjunkan untuk mengidentifikasi isi tas mencurigakan tersebut.

"Makanya jibom (penjinak bom) yang akan mengambil (tas)," ujar Argo.

Informasi dari polisi di lapangan, pihaknya sudah mengamankan orang pria yang membawa tas tersebut. Sementara tas itu dibiarkan di jalan.

Tim Gegana tengah memeriksa isi tas. Petugas menaruh alat tepat di samping tas tersebut.

Pantauan Kompas.com, tas berwarna biru tersebut tergeletak di tengah jalan sekitar 30 meter sebelum gerbang tol Senayan.

Untuk sementara, jalan Gatot Subroto menuju Slipi tidak dapat dilalui. Polisi menutup jalur. Sementara jalan tol tidak dilakukan penutupan jalan.

Update:

Hasil pemeriksaan, tas tersebut tidak berisi barang berbahaya.

"Isinya pakaian," kata Argo dalam pesan singkat kepada Kompas.com.

Saat ini, tas tersebut telah dibawa oleh tim penjinak bom Gegana Polri.

Tas tersebut diduga dilempar pria bernama Ilham Safikri asal Maluku. Ia telah diamankan ke Polda Metro Jaya.

Polisi tengah mendalami motif pelemparan tersebut.

"Sedang didalami (motif pelemparan tas)," ujar Argo.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/28/12145911/polda-ada-orang-lempar-tas-mencurigakan-di-dekat-gerbang-tol-senayan

Terkini Lainnya

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke