Salin Artikel

Preman Tua yang Dibunuh di Cilincing Merupakan Residivis Pembunuh Anak Polisi

Mei Menarawati (40) salah seorang warga kampung tersebut mengatakan bahwa semasa hidupnya, korban pernah menjadi tahanan atas kasus pembunuhan.

"Korban itu pernah tusuk anak Polisi, mati. (Tempatnya) di sini juga, di ujung gang sana," kata Mei kepada wartawan di kediamannya, Kamis (24/10/2019).

Peristiwa itu terjadi sekitar tahun 2007 silam. Ratum dituntut 15 tahun penjara, namun hanya menjalaninya selama sembilan tahun saja.

Selain itu, kata Mei, Ratum juga pernah membacok seorang anak muda yang sedang berpacaran di lokasi kampung tersebut.

"Enggak tahu alasannya apa, mungkin enggak suka sama gaya pacaran mereka. Tapi untung yang waktu itu enggak mati, abis dibacok dia kabur terus enggak keliatan ke mana," tutur Mei.

Bertahun-tahun di penjara tidak membuat Ratum memperbaiki sikapnya. Ratum masih sering kali meresahkan warga sekitar.

Mei mengatakan saudaranya yang merupakan ipar Ratum pernah dibentak-bentak saat preman tua itu ingin membeli minuman keras.

Tak hanya mabuk-mabukan, korban juga sering memalak warga kampung tersebut. Hal itu diungkapkan oleh Aminah (67)

"Iya suka malak-malakin warga," ujar Aminah.

Ia mengatakan, warga tidak berani untuk menegur perbuatan Ratum lantaran sikap brutalnya.

Warga lebih memilih menghindari Ratum daripada mereka harus terlibat konflik dengan pria tersebut.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto menyampaikan para tersangka dalam pembunuhan tersebut sejatinya sudah lama ingin menghajar korban.

Namun, emosi mereka memuncak saat Ratum yang sedang mabuk mengacak-acak pos tempat mereka sedang bakar ikan dan minum-minuman keras.

Para tersangka ini langsung mengambil senjata tajam untuk melampiaskan kekesalan mereka. Jadilah satu dari sepuluh tersangka yang bernama Ahmad Yani membacok korban berkali-kali hingga Ratum kehilangan nyawa.

Adapun peristiwa itu pembacokan itu sempat terekam oleh CCTV kampung.

"Pengungkapan ini terbantu oleh adanya CCTV yg ada di sekitar lokasi," ujar Budhi.

Dari hasil rekaman CCTV Polisi menangkap salah satu rekan Ahmad yang ikut dalam pembunuhan tersebut. Dari hasil penyelidikan lanjutan diketahui bahwa Ahmad melarikan diri ke kawasan Maja, Rangkas Bitung, Banten.

Jumat (20/9/2019) Polisi menangkap Ahmad di Rangkas Bitung. Sementara delapan tersangka lain masih dalam pencarian Polisi.

Adapun terhadap para pelaku dikenakan Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP, lebih subisider Pasal 170 Ayat (2) KUHP Tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/24/18513771/preman-tua-yang-dibunuh-di-cilincing-merupakan-residivis-pembunuh-anak

Terkini Lainnya

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke