Salin Artikel

Jakarta Punya City Apps yang Jadi Pusat Informasi dan Layanan bagi Warga

Untuk memberikan pelayanan yang responsif bagi warga DKI Jakarta yang sangat mengandalkan smartphone untuk menunjang kegiatannya sehari-hari, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meluncurkan aplikasi Jakarta Kini (JAKI) yang dikembangkan melalui Unit Pengelola Jakarta Smart City.

JAKI diproyeksikan menjadi city-apps, one-stop service untuk warga yang hidup dan beraktivitas di Jakarta.

Aplikasi ini akan membantu memenuhi kebutuhan informasi dan mengintegrasikan seluruh layanan masyarakat yang ada di Pemprov DKI Jakarta. Dengan kata lain, menjadi aplikasi pusat informasi dan layanan untuk berbagai kebutuhan di Jakarta.

JAKI didesain untuk memudahkan hidup bagi yang beraktivitas di Jakarta. Pemprov DKI Jakarta sadar betul bahwa kota ini bukan hanya milik warganya yang lahir, tumbuh, dan menetap, tetapi juga warga dari kota tetangga yang ikut berkontribusi memajukan perekonomian Ibu Kota.

Maka dari itu, JAKI diperkuat dengan fitur-fitur fase pertama yang diharapkan memudahkan hidup banyak orang:

  1. JakWarta
    Fitur ini menyajikan berita resmi langsung dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Para OPD/BUMD memiliki akun resmi pada akun JAKI, sehingga dapat dipastikan, informasi yang warga dapatkan merupakan terbitan langsung dari perangkat Pemprov DKI Jakarta.

    Informasi yang disajikan pun terkini dan dalam teknologi geo-tagging atau penandaan geografis. Artinya, warga akan dapat notifikasi jika berada di sekitar area kejadian berita.

  2. JakISPU
    Untuk warga yang menaruh kepedulian pada kualitas udara Jakarta, bisa membuka fitur JakISPU. Fitur ini menyajikan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) dan terintegrasi dengan sensor udara milik Dinas Lingkungan Hidup Jakarta secara real-time.

    Sensor tersebut terletak pada seluruh kota madya, sehingga warga bisa langsung mencek kualitas udara sesuai lokasinya.

  3. JakSurvei
    Fitur ini menyediakan ruang evaluasi bagi warga yang ingin menilai kinerja layanan masyarakat yang diberikan pemerintah Jakarta.

    Selain itu, JakSurvei memungkinkan warga untuk ikut berpartisipasi dalam survei mengenai kebijakan, fasilitas, atau jajak pendapat resmi.

  4. JakSiaga
    Tidak hanya menyediakan wadah berita resmi, evaluasi, survei, informasi kualitas udara, JAKI juga punya fitur JakSiaga untuk pengaduan darurat.

    Dengan memasang JAKI, warga otomatis punya nomor-nomor penting saat situasi genting seperti Jakarta Siaga 112, tim SAR, pemadam kebakaran, dan lainnya. Warga dapat membantu membenahi Jakarta sekaligus mendapatkan rasa aman dalam satu aplikasi.

  5. JakLapor
    Warga dapat menyampaikan permasalahan yang mereka temui di Jakarta melalui fitur ini. Sistem pelaporan dalam JAKI berbasis geo-tagging dan terintegrasi dengan sistem Cepat Respon Masyarakat (CRM).

    Warga yang terdaftar pada aplikasi JAKI juga dapat memantau setiap laporan lengkap dengan OPD yang menindaklanjuti laporan tersebut.

  6. JakServ
    JAKI mengintegrasikan berbagai situs web Pemprov DKI Jakarta yang warga butuhkan dan sudah tersedia. JAKI, yang juga diproyeksikan sebagai integrator, menjadi gerbang masuk warga untuk mengakses seluruh layanan daring Pemprov DKI Jakarta.

    Pada Desember mendatang, pengembangan JAKI fase kedua akan dirilis dengan empat fitur tambahan. Keempat fitur itu merupakan hasil integrasi dari aplikasi atau layanan daring yang telah disediakan oleh Pemprov DKI Jakarta. Fitur baru yang akan muncul, yaitu:

  • Pantau Banjir, yaitu fitur informasi mengenai tinggi permukaan air, genangan, pompa air, pintu air, dan pos pengamatan yang ada di Jakarta.
  • Info Pangan, yaitu fitur informasi harga komoditas pangan harian yang terintegrasi dengan data PD Pasar Jaya.
  • Tracking Laporan, yaitu fitur pemantauan progres tindak lanjut laporan dari berbagai kanal aduan.
  • Feedback Warga, yang memungkinkan warga memberikan penilaian terhadap hasil tindak lanjut laporan.
  • Akses berbagai aplikasi perusahaan digital yang telah berkolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta.

Selain menyediakan aplikasi, dengan semangat mewujudkan Jakarta 4.0, JAKI membuka kesempatan untuk warga yang memiliki ide untuk mengembangkan JAKI melalui JAKI Project.
Warga yang memiliki ide kreatif mengenai fitur dalam JAKI dapat menyampaikan ide melalui laman situs web resmi JAKI di jaki.jakarta.go.id.

Penggunaan Internet of Things (IoT)

Kasubag TU UP Jakarta Smart City, Billy Alkadia mengatakan, JAKI akan menjadi sebuah platfrom besar yang menaungi semua platform di bawahnya. Artinya, semua informasi dapat diakses cukup dengan satu aplikasi atau portal web JAKI.

"Masyarakat tidak perlu banyak menggunakan aplikasi, cukup lewat satu aplikasi bernama JAKI, semua sudah tersaji di situ," ujarnya, seperti dimuat di Beritajakarta.id, Jumat (13/9/2019) lalu.

Billy menjelaskan, aplikasi ini juga dapat membantu SKPD untuk mempublikasikan program maupun layanan besutan mereka. Sehingga, pengguna aplikasi mudah mengakses informasi mengenai layanan SKPD.

"Misalnya, SKPD menayangkan informasi programnya di Twitter mereka, secara otomatis akan ditampilkan di Jakarta Kini. Jadi terintegrasi ke semua akun media sosial SKPD," terangnya.
Menurutnya, JAKI hadir sebagai platform besar yang menjawab berbagai macam kebutuhan serta kemudahan pelayanan bagi masyarakat Jakarta.

JAKI, sambungnya, dapat memberikan semangat bahwa kota cerdas bukan semata aplikasi, tapi ada penggunaan Internet of Things (IoT) maupun Artificial Intelligence (AI) yang bisa membantu dan memudahkan kehidupan masyarakat.

Sejumlah fitur juga akan tersaji di aplikasi ini seperti, Indeks Standar Polusi Udara (ISPU) untuk memantau kualitas udara hingga License Plate Recognition (LPR) yang dapat mengenali plat nomor kendaraan.

"Akan ada banyak hal yang nanti akan memudahkan kehidupan masyarakat Jakarta. Aplikasi ini juga akan mengalami pengembangan nantinya melalui fitur-fitur tertentu lainnya," ungkapnya.

Agar manfaat dari aplikasi JAKI dapat dirasakan masyarakat secara maksimal, tentunya kini warga DKI perlu mengunduh aplikasi ini dan menggunakannya sebagai panduan aktivitas sehari-hari. Jangan lupa, segera unduh aplikasi JAKI atau Jakarta Kini di Google Play Store.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/03/12203191/jakarta-punya-city-apps-yang-jadi-pusat-informasi-dan-layanan-bagi-warga

Terkini Lainnya

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke