Salin Artikel

Kakek yang Laporkan Cucu atas Pencurian Mobil Mercedes Cabut Laporan

Melalui pengacaranya, Mahmud, kakek yang bernama Wadhwani itu telah mengirim surat pencabutan laporan ke Polda Metro Jaya pada Jumat (1/11/2019) lalu. Saat ini, kepolisian tengah memproses pencabutan laporan tersebut.

"Ini sudah kami mencabut (laporan), sudah resmi (cabut laporan), kakeknya sendiri sudah membuat suatu pernyataan perdamaian dan diharapkan perbuatan ini tidak terulang kembali," kata Mahmud di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin.

Awalnya, kata Mahmud, sang kakek ingin memberikan pelajaran kepada cucunya dengan membuat laporan polisi. Namun, dia merasa iba saat cucunya harus mendekam di balik jeruji besi.

Karena itu, berdasarkan kesepakatan keluarga, Wadhawani mencabut laporan itu dan menyelesaikan perkara pencurian itu secara kekeluargaan.

"Belakangan ada penyesalan juga dari beliau sebagai seorang kakek (karena telah membuat laporan). Sehingga alangkah baiknya perkara ini dicabut dan diselesaikan secara internal keluarga saja," ungkap Mahmud.

Sebelumnya diberitakan, polisi menangkap pria berinisial VHW, tersangka pencurian mobil Mercedes Benz keluaran tahun 2016, di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, tersangka merupakan cucu dari korban. Tersangka mencuri mobil ketika kakeknya sedang tidur di rumah.

Awalnnya, korban memarkir mobilnya di parkiran depan rumahnya. Keesokan harinya, mobil tersebut hilang. Karena itu, dia langsung melaporkan kasus pencurian tersebut ke kantor polisi.

Sementara itu, tersangka membawa kabur mobil milik kakeknya ke kediaman temannya di kawasan Jakarta Pusat.

Polisi menjerat VHW dengan Pasal 363 Subsider Pasal 362 KUHP dengan ancaman hukuman penjara tujuh tahun.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/04/14403131/kakek-yang-laporkan-cucu-atas-pencurian-mobil-mercedes-cabut-laporan

Terkini Lainnya

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke