Salin Artikel

Janji Tak Hilangkan Fasilitas Seni di TIM, Jakpro: Malah Jadi "Instagrammable"

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Dwi Wahyu Daryoto memastikan bahwa revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) yang sedang dikerjakan oleh pihaknya tak akan menghilangkan fasilitas-fasilitas seni dan pengetahuan yang telah ada.

Revitalisasi tersebut hanya bertujuan memodernisasi TIM sebagai pusat kebudayaan.

"Jadi yang ada itu kita modernisasikan, bukan dihilangin. Makanya ada tudingan yang mengatakan TIM akan hilang, itu kurang pas. Ini tampak depan, TIM akan menjadi ikon. Ini akan menjadi sangat Instaragamable kedua setelah Velodrome lah," kata Dwi saat ditemui di kantor Jakpro, Thamrin City, Jakarta Pusat, Senin (25/11/2019) kemarin.

Salah satunya yang akan direvitalisasi adalah Kineforum atau tempat menonton film klasik maupun kontemporer di TIM.

"Kineforum juga mau direvitalisasi kapasitas 25 orang. Dimanfaatkan memutar film-film yang tidak diputar di studio komersil atau XXI. Di sini dunia sinematografi akan bisa bebas berekspresi," ucap Dwi.

Selanjutnya yang akan direvitalisasi adalah Toko Buku Bengkel Deklamasi yang sempat akan dipindahkan pada awal 2019 lalu. Dwi memastikan bahwa toko itu akan tetap ada.

"Toko buku Pak Yos enggak akan kita gusur nanti. Kita akan modernisasi. Dan kemarin sudah ketemu dengan beliau, beliau sangat senang sekali," lanjut Dwi.

Sebagai informasi, revitalisasi TIM memakan biaya hingga Rp 1,8 triliun.

Revitalisasi tersebut akan menggunakan penyertaan modal daerah (PMD) Jakpro yang telah masuk dalam APBD DKI Jakarta. Pada APBD 2019 juga telah disetujui sebesar Rp 200 miliar.

Uang Rp 200 miliar itu akan digunakan untuk merevitalisasi bagian depan hingga tengah TIM.

Dalam pembangunan tahap pertama ini, Jakpro berencana membangun fasilitas baru seperti hotel, pusat kuliner, dan galeri seni.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/26/12191721/janji-tak-hilangkan-fasilitas-seni-di-tim-jakpro-malah-jadi

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke