Salin Artikel

Damkar Dilema Imbau PKL Tanah Abang agar Tidak Jualan di Depan Kantornya

Mereka sudah berulang kali mengingatkan para PKL agar tidak jualan di depan Pos Damkar Tanah Abang, namun hal itu tak diindahkan.

“Kami juga serba salah mau nertibkan, bukan tupoksi (tugas pokok dan fungsi) kami. Sering kami bilang jangan di situ dagang, tetap dagang lagi," ujar Ahmad di Kantor Pos Damkar Tanah Abang, Jumat (6/12/2019).

"Makanya mobil kami majukan supaya mereka (pedagang) tidak masuk ke wilayah area kantor kami, jadi di trotoar saja,” imbuhnya.

Meskipun para PKL yang berjualan di depan Pos Damkar Tanah Abang menghalangi mobil Damkar, Ahmad mengatakan, keberadaan PKL tersebut tak pernah menganggu Damkar saat hendak melakukan tugasnya.

Sebab setiap ada peristiwa, para PKL yang jualan depan Pos Damkar Tanah Abang itu langsung inisiatif membereskan dagangan mereka.

“Tidak terlalu ganggu sih, kalau ada panggilan kebakaran mereka langsung membereskan barangnya,” ucap Ahmad.

Bahkan, ia menilai para PKL ini membantu mengarahkan mobil damkar yang hendak mengejar peristiwa.

“Mereka membantu kelancaran kami juga. Mereka yang bantu kadang-kadang. Kami kan anggota naik mobil semua, terus depan macet, tapi ketika ada mereka, mereka bantu kami supaya mobil kami bisa melintas,” ujar Ahmad.

Sebelumnya, beredar foto pedagang kaki lima (PKL) Tanah Abang yang berjualan di atas guiding block dan menghalangi mobil pemadam kebakaran (Damkar) yang terparkir di Pos Damkar Tanah Abang.

Hal itu juga diinformasikan melalui kiriman akun Instagram @Jadetabek.info pada Rabu (4/12/2019).

Setelah ramai diperbincangkan, PKL Tanah Abang yang jualan di depan Pos Damkar Tanah Abang telah ditertibkan pada Jumat (6/12/2019) pagi tadi.

Pantauan Kompas.com pada siang ini, tidak ada lagi PKL yang jualan di depan Pos Damkar Tanah Abang. Dua mobil damkar pun tampak terparkir di halaman Pos Damkar Tanah Abang tanpa terhalang para PKL.

Hanya ada sejumlah PKL yang berjualan di sepanjang trotoar Tanah Abang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/12/06/15543011/damkar-dilema-imbau-pkl-tanah-abang-agar-tidak-jualan-di-depan-kantornya

Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke