Salin Artikel

Hingga Pukul 19.00, Banjir 1 Meter Masih Menggenang Wilayah Jakbar

Pantauan Kompas.com, banjir setinggi 100 sentimeter berada di titik Kalipadang, perbatasan Jakarta Barat (Sukabumi Selatan) dengan Jakarta Selatan (Ulujami).

Salah seorang warga pinggir Kali Padang, Sidik (25) mengatakan, banjir yang terjadi di sekitar aliran Kali Pesanggrahan merupakan kiriman dari Bogor. Ia mengaku hal ini sudah terjadi seperti biasanya.

"Ini kiriman dari Bogor. Kalau yang di (Jalan) Soleh 2, Soleh 1 sana itu kan kali kecil. Itu hujan sedikit sudah banjir, pasti," kata Sidik kepada Kompas.com, Rabu (1/1/2020) sore.

"Kalau sini itu parah, banjirnya gara-gara hujan sama kiriman dari Bogor," ujar dia.

Sidik mengatakan bahwa ia bersama teman-teman muda sekitar Kalipadang sudah melakukan tanggap bencana berupa pengambilan sampah.

Namun, derasnya air membuat mereka berhenti. Menurut dia, petugas PPSU Sukabumi Selatan belum sampai ke tempat ini.

"Belum ada petugas. Kami tadi yang bersihkan, itu juga Pak RT yang berani sampai ke tengah. Nah tadi tuh PPSU yang ada cuma dari sana (Pesanggrahan), kan yang paling parah di sana," ujar Sidik.

Sidik melanjutkan, semua warga Pesanggrahan sudah mengungsi. Ia mengatakan warga Sukabumi Selatan tidak mengungsi karena banjir belum sampai rumah-rumah warga.

"Yang mengungsi itu seberang, Ulujami, Pesanggrahan, mengungsi di Sekolah SD Ulujami. Ada sekitar 100 orang juga," tuturnya.

Area Kalipadang merupakan jalur yang biasanya menjadi alternatif warga dari Sukabumi Selatan Jakarta Barat menuju Pesanggrahan Jakarta Selatan dan Ciledug Tangerang.

Sebelum banjir melanda, biasanya jembatan sempit itu selalu padat oleh kendaraan sepeda motor yang melintasi perbatasan kotamadya.

Pantauan Kompas.com pada pukul 18.50 WIB, banjir masih menggenangi Jalan Pos Pengumben Lama Srengseng, depan Sekolah Permata Harapan.

Akses jalan ditutup warga menggunakan bangku panjang. Kendaraan yang ingin melintas dipersilakan mencari jalan lain.

Warga Srengseng, Heli mengatakan, banjir ini juga merupakan kiriman Bogor karena masih dari Kali Pesanggrahan.

"Mulai naik nih air pukul 06.00 pagi. Terus naik sampai pukul 12.00 ketinggiannya enggak tambah lagi," kata Heli kepada Kompas.com.

Mereka telah mengungsi sejak pagi sekitar pukul 06.00 WIB ke rumah-rumah saudaranya.

Mengenai bantuan, ia mengaku PPSU Srengseng sudah turun membantu beberapa warga. Menurut dia, petugas membantu membuang atau mengeruk sampah di Kali Pesanggrahan.

Banjir kali ini menurut Heli paling besar kejadian dan dampaknya tahun 2019.

Sebelumnya tahun 2019 belum pernah ada banjir setinggi ini. Namun ia mengaku tahun-tahun sebelumnya air bisa lebih tinggi lagi.

"Semenjak sungai ini dilebarkan baru banjir. Dulu sebelum dilebarkan lebih parah bisa 2 meter," kata Heli.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/01/20030881/hingga-pukul-1900-banjir-1-meter-masih-menggenang-wilayah-jakbar

Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke