Penyiagaan pompa-pompa mobile ini sehubungan dengan rusaknya pompa utama milik Dinas SDA Pemprov DKI Jakarta akibat diterjang banjir di Teluk Gong.
Hal ini disampaikan Kepala Sudin SDA Jakarta Utara, Adrian Mata Maulana kepada Kompas.com, Sabtu petang.
"Karena pompa milik Dinas SDA rusak, jadi dari kita bantunya pompa mobile dan apung. Kekuatannya 250 liter per detik. Itu bantuan sementaranya," ujar Adrian.
Pompa mobile
"Hari ini beroperasi 8 unit pompa mobile di RW-RW yang masih terdampak banjir," ia menambahkan.
Adrian berujar, banjir yang masih menggenangi sejumlah RW di Teluk Gong akan disedot dan dibuang ke Kali Angke.
Namun, pengoperasian pompa-pompa mobile itu harus dilaksanakan secara bergantian untuk menjaga kemampuan pompa.
"Pompa mobile tambahan lagi mau masuk ke situ susah aksesnya. Warga pada parkir mobil di pinggir jalan," kata dia.
"Jadi sembari pakai pompa mobile, kami fokus perbaikan pompa punya Dinas SDA yang rusak juga. Kayaknya harus dibongkar semua karena rusak," imbuh Adrian.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com pada Sabtu petang, setidaknya 3 RW di Teluk Gong masih terendam banjir dengan kedalaman lumayan, yakni di atas lutut orang dewasa.
Ketiga RW tersebut ialah RW 008, RW 010, dan RW 013.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/04/17041961/pemkot-jakarta-utara-siagakan-8-pompa-mobile-sedot-banjir-di-teluk-gong