JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Pusat akhirnya mengizinkan pedagang nasi kapau untuk berdagang di trotoar Jalan Kramat, Jakarta Pusat.
Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan trotoar itu nantinya digunakan 2,5 X 5 meter oleh pedagang. Sisanya, untuk pejalan kaki yang melintas di kawasan itu.
"Yang lain (trotoar) tidak kita izinkan, lagian hanya dipakai 2,5 x 5 meter, kan lebar trotoar 8 meter, masih sisa banyak untuk pejalan kaki," ujar Irwandi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (9/1/2020).
Meski demikian, Irwandi belum mau membeberkan desain lapak para pedagang nasi kapau nantinya.
Para pedagang nasi kapau itu mulai berjualan di trotoar pada Januari 2020 ini. Hal ini atas persetujuan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Sudah disetujui oleh Pemprov DKI. Wali Kota juga sudah memberikan desainnya ke Pak Anies dan telah disetujui," ucap dia.
Sempat direlokasi dari trotoar
Awalnya, pedagang Nasi Kapau ini sempat tidak lagi diperbolehkan berjulan di trotoar.
Sebab pada September 2019 lalu, trotoar tersebut tengah dalam proses pengerjaan revitalisasi. Hal itu bertujuan agar pejalan kaki nyaman melintas di atas trotoar itu.
Imbas dari revitalisasi trotar itu, lahan sejumlah pedagang nasi kapau pun dibongkar bersih oleh Pemkot Jakpus.
Para pedagang nasi kapau itu kemudian direlokasi ke lahan yang tidak jauh dari tempat mereka berjualan sebelumnya.
Lahan tersebut memiliki luas 6.000 meter persegi milik Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat DKI Jakarta.
Bahkan, Pemerintah Kota Jakarta Pusat menjanjikan lokasi relokasi tersebut menjadi pusat kuliner Jakarta Pusat.
"Kita akan buat jadi tempat kuliner, taman dan pusat hiburan. Bisa ada panggung live musiklah kalau ada acara- acara," ucap Irwandi saat itu.
Alasan dibiarkan di trotoar
Namun rencana tersebut kini hanya wacana. Sebab para pedagang nasi kapau ini kembali berjualan di trotoar.
Pemerintah Kota Jakarta Pusat mengizinkan para PKL berjualan di trotoar Jalan Kramat karena mereka sudah puluhan tahun mencari nafkah di kawasan itu.
Ketika mereka dipindah dari kawasan itu, pedagang nasi kapau akan kehilangan pekerjaannya.
"Sudah bertahun-tahun mereka jualan di Jalan Kramat itu, kasihan mereka kalau dipindah akan kehilangan mata pencahariannya," ujar Irwandi.
Apalagi kata Irwandi, nasi kapau di Jalan Kramat ini sudah terkenal dari masa ke masa.
"Siapa coba yang tidak tahu nasi kapau Jalan Kramat, orang-orang dari luar kalau mau kulineran pasti datangnya ke Jalan Kramat," ujar Irwandi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/10/11024111/nasib-pedagang-nasi-kapau-di-jalan-kramat-sempat-direlokasi-hingga