Salin Artikel

Keluar dari China, Mahasiswa Indonesia Ceritakan Gentingnya Situasi di Wuhan

Hasan merasa selamat dari wabah virus yang tersebar di Kota Wuhan, China, sejak akhir 2019.

Di kota itu, Hasan menempuh pendidikan master Business Administation.

Dihubungi Kompas.com, Rabu (29/1/2020), Hasan menceritakan upayanay keluar dari kota Wuhan.

Hasan mengaku keluar dari kota itu lima hari sebelum seluruh akses menuju dan dari kota itu ditutup.

"Saya pulang sebelum lima hari ditutup semua akses. Dan alhamdulillah bisa sampai Indonesia, karena sebelumnya saya sempat niat tidak mau pulang. Sudah begitu (tubuh) panas 37 drajat, bukan 38 drajat, " kata Hasan.

Hasan mengingat detik-detik kepergiannya dari kota Wuhan yang kian mengkhawatirkan.

Saat itu masyarakat setempat kian resah dengan virus tersebut. 

Sebagian masyarakat di sana mengantisipasi dengan menggunakan masker.

"Mayoritas di sana menggunakan masker yang terlihat di fasilitas umum, seperti MRT dan sebagainya," tutur dia.

Bahkan, kota yang telah ditempati selama enam bulan sejak menempuh pendidikan itu telah sepi.

Hanya beberapa orang melintas di jalan-jalan umum.

"Sepi kan memang karena saat Imlek. Kata orang di sana kalau imlek sebelumnya juga sepi. Terlebih ada penyebaran virus itu jadi tambah sepi," ungkap dia.

Sepekan kepulangan Hasan di Indonesia, penyebaran virus corona kian masif hingga mengisolir 93 rekannya yang juga mahasiswa asal Indonesia.

Berdasarkan informasi dari rekannya, Hasan mengakatakan kondisi di sana kian genting.

Masyarakat tak diperkanankan keluar oleh pemerintah setempat.

"Kondisi masih sama, enggak boleh keluar. Makan kiriman. Kalau pun keluar untuk kebutuhan kita dikasih info minimarket mana yang buka jadi langsung ke titik tujuan," paparnya.

Meski mendapatkan perhatian khusus, Hasan tak menampik kalau rekan-rekannya terus mengeluhkan rasa takut.

"Tapi sudah ada pemberitaan kan adanya TNI AU yang sudah siap, paling tidak jadi kabar bahagia buat teman-teman. Jadi stimulus psikis. Saya harap segeralah. Karena saya dapat kabar di sana Jepang sudah evakuasi masyarakatnya," ucap dia.

Kini, di tengah kondisi yang tak kondusif Hasan pun juga mendapatkan kabar kalau proses pembelajaran yang seharusnya kembali dimulai pada 23 Februari 2020 mendatang, diundur.

"Saya pulang kan karena libur kuliah. Seharusnya masuk kuliah tanggal 23 Februari, tapi dapat kabar diundur sampai kondisi di sana menungkinkan," tutup dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/29/19490871/keluar-dari-china-mahasiswa-indonesia-ceritakan-gentingnya-situasi-di

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke