Salin Artikel

Jalan I Gusti Ngurah Rai yang Berlubang di Bekasi Bahayakan Pengguna Jalan

BEKASI, KOMPAS.com - Jalan I Gusti Ngurah Rai yang membentang dari Bekasi Barat hingga Jakarta Timur kini dalam kondisi rusak parah.

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi Arief Maulana mengatakan bahwa Jalan Gusti Ngurah Rai merupakan satu dari 11 jalan protokol penghubung Bekasi dengan DKI Jakarta yang mengalami kerusakan.

Saat dihubungi Kompas.com, Senin (20/1/2020), Arief menjelaskan bahwa jalanan rusak akibat diguyur hujan deras dan tergenang banjir sejak awal 2020.

Terdapat banyak lubang menganga di sepanjang Jalan I Gusti Ngurah Rai. Lubang-lubang di jalanan dapat ditemui hampir 2-3 meter sekali.

Salah satu lubang terparah di Jalan I Gusti Ngurah Rai berada di depan Stasiun Cakung.

Diameter lubang ini lebih kurang 1 meter dan sudah menutupi separuh jalan.

Salah satu pedagang tahu goreng di depan Stasiun Cakung, Aang (27) mengatakan bahwa tak sedikit pengendara motor yang jatuh akibat adanya lubang itu.

"Kebanyakan yang jatuh di situ motor. Selama enam bulan dagang di sini lumayan sering saya lihat orang jatuh di situ," ujar Aang.

Pedagang lainnya, Nurlija (42) juga mengatakan hal yang sama.

"Paling parah waktu itu sampai beruntun jatuhnya. Jadi awalnya cuma satu motor yang jatuh, terus yang di belakangnya ikutan karena pada ngerem semua jadinya," ujar Nurlija.

Nurlija mengatakan, tidak semestinya Jalan I Gusti Ngurah Rai mengalami kerusakan sedemikian parah.

"Saya di sini kan dari 2018, nah sempat dibetulin sebetulnya lubang yang besar itu. Tapi pertengahan 2019 sekitar setelah Lebaran, itu jalannya sudah bolong lagi," ujar Nurlija.

Sejak tambalan pada lubang besar di depan Stasiun Cakung itu hancur, Aang dan Nurlija belum melihat ada perbaikan lagi.

"Selama enam bulan dagang di sini saya belum lihat ada perbaikan sih di sini. Ya harapannya bisa segera diperbaiki lah karena kan ini dilewati banyak orang dan setiap hari selalu ramai," ujar Aang.

Aang menambahkan keberadaan lubang ini selain membahayakan saat ada genangan, juga membuat macet jalanan.

"Kalau lagi banjir makin parah karena enggak kelihatan lubangnya. Kalau enggak ada genangan ya bikin macet, karena semua orang menghindari lubang itu, sementara jalanan kemakan separuh sama lubang gede itu," ujar Aang.

Adapula pengendara ojek online Sandoyo (22) mengungkap soal waktu-waktu tertentu yang dianggap berbahaya saat melewati Jalan I Gusti Ngurah Rai depan Stasiun Cakung ini.

"Meskipun lagi enggak tergenang, lubangnya tetap bahaya pas malam hari karena posisinya di bawah pohon kan, dan pencahayaannya kurang. Jadi makin redup aja keberadaannya," ujar Sandoyo.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/10/19493631/jalan-i-gusti-ngurah-rai-yang-berlubang-di-bekasi-bahayakan-pengguna

Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke