Salin Artikel

Kisah Maison Weiner, Toko Kue Langganan Polisi Militer Jepang di Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Senen, Jakarta Pusat memiliki banyak wisata kuliner tua.

Salah satunya Maison Weiner Cakeshop yang merupakan toko kue pertama dan tertua di Jakarta.

Bahkan pernah menjadi satu-satunya toko kue di Jakarta pada rentang waktu 1936 sampai 1970-an.

Usia toko kue di kawasan Kwitang, Senen, Jakarta Pusat yang sudah tidak muda ini jelas menyimpan banyak cerita dari masa penjajahan, khususnya pada masa penjajahan Jepang.

Di dalam bangunan tua dengan dominasi warna merah putih, Heru, generasi ketiga penerus usaha Maison Weiner bercerita kepada Kompas.com dengan pakaian khas seorang Konditor Meister (bahasa Jerman dari Master Pastry Chef ) berwarna putih.

"Nenek saya pernah cerita memang suka ada prajurit yang datang kemari. Tapi yang pernah diceritakan ke saya hanya semasa penjajahn Jepang saja," ujar Heru sebelum memulai ceritanya lebih lanjut.

Kempeitai dan Nyonya Gem

Di zaman penjajahan Jepang, ada yang namanya Kempeitai atau polisi militer dari Jepang. Citra galak dari para Kempeitai ini cukup melekat bagi warga Jakarta.

Namun Lee Liang Mey atau Nyonya Gem tidak merasa takut dengan Kempeitai karena Kempeitai sering membeli kue di Maison Weiner.

"Dari tempat ini (Maison Weiner) juga dekat sama tangsinya Kempeitai, sekarang sudah jadi Brimobnya Kwitang, jadi mereka banyak datang ke mari karena kita satu-satunya bakery pada saat itu ya," ujar Heru.

Selain karena letak Maison Weiner yang dekat dari asrama Kempeitai, Nyonya Gem juga bercerita kalau Kempeitai sering membeli kue di Maison Weiner karena bagi mereka banyak kue di Maison Weiner yang memiliki kemiripan dengan roti di Jepang.

Mungkin rasanya mengingatkan mereka akan rumahnya. 

Hubungan antara Kempeitai dan keluarga Nyonya Gem tidak hanya sekadar pembuat kue dan pembeli saja, Kempeitai juga suka membantu keluarga Nyonya Gem dari tentara Jepang yang usil.

"Tante saya kan satu-satunya anak perempuan dari nenek saya, nah dia suka diganggu tentara Jepang yang mampir ke sini. Kalau sudah gitu Kempeitai suka turun tangan. Karena memang kegalakan Kempeitai juga ditakuti sama tentara Jepang sendiri," ujar Heru.

Kisah lain yang diceritakan Nyonya Gem kepada Heru adalah Kempeitai yang mau mengantarkan kue pesanan dari Maison Weiner.

"Suatu ketika ada toko klontong yang pesan kue ulang tahun yang bertingkat. Sudah kuenya besar, pesanannya buat toko di Pasar Baru. Pada zaman dulu belum ada transportasi di sini. Kebetulan mobil Kempeitai lewat, langsung aja nenek saya stop-in. Nenek saya mah emang enggak ada takut-takutnya," ujar Heru sambil tertawa.

Setelah Nyonya Gem memberhentikan mobil Kempeitai yang sedang keliling, Nyonya Gem lansgung memnjelaskan tujuannya tanpa basa-basi.

"Lihat, bagus enggak kuenya?" tanya Nyonya Gem kepada Kempeitai yang mengendarai mobil.

Pertanyaan Nyonya Gem dibalas dengan pujian oleh Kempeitai.

"Iya kan? Nah, ini pesanan orang di Pasar Baru. Saya enggak ada kendaraan. Mau enggak bantu saya antarkan ini ke sana?" tanya Nyonya Gem seperti yang dipraktikkan Heru.

Sempat menyeruput tehnya di meja di tengah-tengah cerita, Heru melanjutkan lagi bahwa yang mengantar ke Pasar Baru itu benar-benar hanya Kempeitai karena sang nenek tidak bisa ikut ke Pasar Baru.

"Akhirnya diantar kue itu oleh Kempeitai tanpa nenek saya, dan diantarnya di mobil terbuka," cerita Heru sambil tertawa mengingat Kempeitai yang disegani banyak orang menuruti keinginan sang nenek.

"Sesampainya di Pasar Baru, dikirim lah kue itu ke pemesan. Baru setelah itu dari sana menelepon nenek saya 'Gila lo? Lo suruh Kempeitai yang bawa kue pesanan gue?' Karena kan orang pada zaman itu kalau disamperin Kempeitai biasanya mau ditangkep," ujar Heru dengan tawa makin besar.

Dari kisah-kisah Kempeitai dengan keluarga Nyonya Gem membuat keturunan-keturunan Nyonya Gem, salah satunya Heru, tidak menganggap Kempeitai kejam.

"Sebetulnya ketika pada saat itu semua orang menganggap Kempeitai kejam, entah kenapa dari kisah-kisah nenek saya mereka enggak terdengar kejam," ujar Heru sambil tersenyum ketika mengingat kisah-kisah yang pernah terjadi di antara Kempeitai dengan toko Maison Weiner.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/17/10135151/kisah-maison-weiner-toko-kue-langganan-polisi-militer-jepang-di-jakarta

Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke