Salin Artikel

Banjir Rendam 28 RW di Jakarta Kamis Siang, Paling Banyak di Jakbar

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 28 RW di Jakarta terendam banjir pada Kamis (20/2/2020) siang.

Banjir disebabkan hujan yang mengguyur wilayah Jabodetabek dan sekitarnya sejak Kamis dini hari dan kenaikan tinggi muka air di Bendung Katulampa, Pos Pantau Depok, dan Pos Pantau Pesanggrahan.

Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta M Insaf mengatakan, 28 RW yang terendam banjir tersebar di 16 kelurahan di 10 kecamatan.

Banjir paling banyak terjadi di Jakarta Barat.

"Terdapat 28 RW atau hanya 1 persen RW di DKI Jakarta terdampak banjir. Ketinggian banjir maksimal terjadi di Kelurahan Cawang yang mencapai 80 sentimeter," ujar Insaf dalam siaran pers.

Insaf berujar, tidak ada korban jiwa ataupun korban luka akibat banjir tersebut.

Berikut rincian 28 RW yang terendam banjir di Jakarta:

Jakarta Pusat:

1. Kelurahan Kramat: RW 004, RT 015, ketinggian 10 sentimeter dan berangsur surut

Jakarta Utara:

1. Kelurahan Kapuk Muara: RW 001 RT 002, 003, 004, ketinggian 15 sentimeter dan berangsur surut


Jakarta Barat:

1. Kelurahan Kamal: RW 001

2. Kelurahan Pegadungan: RW 003, 004, 005, 007

3. Kelurahan Semanan: RW 010

4. Kelurahan Rawa Buaya: RW 001, 008

5. Kelurahan Kedaung Kali Angke: RW 001, 002, 004

6. Kelurahan Kapuk: RW 016

7. Kelurahan Cengkareng Barat: RW 009, 010

8. Kelurahan Duri Kosambi: RW 006

9. Kelurahan Kedoya Selatan: RW 001

Ketinggian banjir di Jakarta Barat rata-rata 5-40 sentimeter yang disebabkan luapan Kali Angke dan curah hujan tinggi.

Jakarta Selatan:

1. Kelurahan Pejaten Timur: RW 005, 008

2. Kelurahan Rawajati: RW 007

Ketinggian banjir di Jakarta Selatan rata-rata 20-30 sentimeter yang disebabkan luapan Sungai Ciliwung.

Jakarta Timur:

1. Kelurahan Rawa Terate: RW 004, 005

2. Kelurahan Cawang: RW 002, 003, 005

3. Kelurahan Kampung Melayu: RW 004, 005

Ketinggian banjir di Jakarta Timur rata-rata 10-80 sentimeter yang disebabkan luapan Sungai Ciliwung dan curah hujan tinggi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/20/15522511/banjir-rendam-28-rw-di-jakarta-kamis-siang-paling-banyak-di-jakbar

Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke