Salin Artikel

Bintara Bekasi Kembali Banjir, Warga Keluhkan Belum Ada Petugas yang Datang untuk Sedot Air

BEKASI, KOMPAS.com – Banjir kembali merendam wilayah Bintara, Bekasi Barat, Selasa (25/2/2020).

Ketinggian air sekitar 60 sentimeter dan menggenang sepanjang lebih kurang 600 meter.

Jalanan pun terputus. Para pengendara dari arah Pondok Kopi ke Kranji dan sebaliknya akhirnya putar balik.

Banjir di wilayah Bintara merendam beberapa perumahan, seperti Perumahan Duta Kranji dan Perumahan Bintara Residence.

Banjir di kawasan Bintara ini baru terjadi lagi setelah sempat mengalami yang terparah di awal tahun 2020 dan pada tahun 2007.

Asep (42) salah satu warga asli Bintara, mengatakan belum pernah ada petugas yang membantu mempercepat surutnya banjir di kawasan Bintara.

"Dari yang banjir nasional di 2007, awal tahun 2020 kemarin, sama hari ini, belum pernah ada yang bantu. Kita warga nunggu sesurutnya banjir aja, dan itu lama," ujar Asep.

Warga lainnya, Muhamadidin (63) menambahkan, lamanya banjir yang surut menghambat aktivitas warga.

"Kalau bisa dibantu biar cepat surut kan siapa tahu listrik bisa cepat nyala. Hari ini listrik sudah mati dari jam 5 pagi," ujar Muhamadidin.

Menurut Muhamadidin dan Asep, selain banjir disebabkan dari luapan Kali Cakung, diperparah juga dengan got-got yang kecil.

"Di sini kan memang ada beberapa pemukiman warga kelas bawah, jadi gang sempit, got juga kecil. Kita cuma bisa berharap pemerintah bantu sedot air banjirnya saja," ujar Muhamadidin.

Terpisah, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Bekasi, Arif Maulana menjelaskan mengapa timnya tidak melakukan penyedotan di Bintara.

Menurut dia, hal ini sulit dilakukan karena permukaan air di permukiman yang sejajar dengan sungai.

"Kondisi permukaan air di sungai sejajar dengan limpasan di lokasi perumahan, sehingga tidak bisa dilakukan penyedotan di Bintara," ujar Arif.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/25/17420221/bintara-bekasi-kembali-banjir-warga-keluhkan-belum-ada-petugas-yang

Terkini Lainnya

Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke