Salin Artikel

Wali Kota Depok Pastikan Tak Akan Jual atau Bagi-bagi Masker untuk Umum

DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris memastikan bahwa jajarannya tidak berencana melakukan aksi bagi-bagi masker maupun menjual masker dalam jumlah besar, meksipun stok barang yang satu ini semakin langka di Depok.

"Tidak ada. Kami sudah ada masker kemarin dari Pak Gubernur (Jawa Barat, Ridwan Kamil) ada 10.000 masker," kata Idris kepada wartawan di kantor Crisis Center Corona Balaikota Depok, Jumat (6/3/2020).

"Sepuluh ribu itu sudah kami bagikan ke puskesmas-puskesmas, ke klinik klinik pengobatan, dan beberapa rumah sakit secukupnya," ia menjelaskan.

Idris bersikeras menaati imbauan Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto yang menyatakan bahwa orang sehat tak perlu mengenakan masker, kecuali orang sehat yang berkontak dengan orang sakit.

Maka, tak heran jika ia membagikan masker-masker hibah dari Pemprov Jawa Barat khusus di fasilitas kesehatan.

Namun, nyatanya ada pihak lain yang juga membutuhkan masker untuk beraktivitas, apalagi di Depok yang polusi udaranya cukup buruk.

Pun tak semua orang sakit mendekam di fasilitas kesehatan. Beberapa dari mereka tetap mesti beraktivitas, seperti putra Caca (42), warga Depok yang tak kebagian masker karena stok langka.

"Anak saya lagi sakit radang, flu malah jadi enggak dapat masker. Sudah sampai diperiksa ke dokter di RS Hermina, katanya pakai masker supaya enggak menular," kata Caca (42) ketika ditemui Kompas.com tengah mencari masker operasi di Ramayana Depok, Kamis (5/3/2020).

Anak Caca setiap hari pergi ke sekolahnya di Ragunan, Jakarta Timur dengan menempuh jarak jauh dari bilangan Tanah Baru di Depok dengan dibonceng menggunakan sepeda motor.

Caca sudah bersafari ke mana-mana mencari masker operasi, tetapi ludes. Terakhir, ia menemukan masker N95 di salah satu apotek besar di Depok.

"Ternyata harganya Rp 60.000 selembar. Awalnya saya kira bisa dipakai berkali-kali. Eh ternyata satu kali, saya harus keluarin duit berapa banyak?" ungkap dia.

Dalam keadaan sakit dan mesti tetap mengikuti pelajaran sekolah, anak Caca kini mesti menghadapi debu-debu dan polusi udara pulang-pergi saban hari tanpa masker.

Itu belum juga mempertimbangkan kondisi teman-teman satu sekelasnya yang jadi ikutan rentan tertular penyakit.

"Jadi saya bilang, ya sudah, wallahualam, kalau teman-temannya pada kena flu, radang. Teman-temannya berdoa saja," ujar Caca.

Sementara itu, sebagai perbandingan, Pemprov DKI Jakarta pada Kamis (5/3/2020) kemarin resmi menjual masker secara umum melalui PD Pasar Jaya dengan banderol Rp 125.000 per boks.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/06/15592781/wali-kota-depok-pastikan-tak-akan-jual-atau-bagi-bagi-masker-untuk-umum

Terkini Lainnya

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Megapolitan
Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Megapolitan
Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Megapolitan
Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Megapolitan
Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Zeo Levana Mengaku Buat Konten Terjebak di 'Busway' atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Zeo Levana Mengaku Buat Konten Terjebak di "Busway" atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Megapolitan
Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Megapolitan
Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke